Kubiarkan sepi menepi
Meninggalkan diri yang setengah terisi
Untuk apa aku selalu menanti?
Sampai hati terbagi dan selalu tersakti
mengapa kau enggan untuk memberi?
Kecuali ucapan tajam mengikis hati
Kau panggil dia mentari
Ku pangil dia nista yang berlari
Akankah aku selamanya disini?
Ini waktunya tuk pergi
Melepas hati yang terpatri
Untuk segera mencari matahari
Dengan berpendar dalam sunyi
Yang bisa menjadi pelita obat hati
buat dimas yaaaaa *kedipkedip* HAHAHA