#27 Mati

oleh | Mei 27, 2011 | #31harimenulis, Kematian | 0 Komentar

KEMATIAN — adalah tema ketiga saya dalam proyek #31harimenulis

Yang seperti apa baru bisa disebut mati?
Yang jasadnya terkulai dan tidak bernapas, atau yang pemikirannya berhenti dan hanya mengikuti arus?
Yang seperti apa baru bisa disebut mati?
Yang tidak bisa berpikir? atau yang berhenti berpikir?
Yang seperti apa baru bisa disebut mati?
Yang hatinya berhenti menghasilkan empedu, atau yang hatinya berhenti mengasihi?
Yang seperti apa baru bisa disebut mati?
Apakah sebenarnya kita sudah mati?
Jasad, pikiran, dan perasaan. Beberapa komponen yang menunjang eksistensi manusia dan serta merta mengukuhkan keber’ada’an manusia. Apakah kita (telah) hidup untuk memanfaatkannya?
Baru saja saya sedikit merenung, apakah saya sungguh ‘menghidupi’ komponen biologis dan psikologis yang saya miliki? Karena jari turut menari mendengar lantunan pemikiran, saya menganggap saya hidup. Tapi bagaimana keberadaan yang lain apabila keingintahuan dan pikiran berujung pada ketidakkonsistenan dan berhenti pada jalan buntu? Apakah itu masih bisa disebut hidup? Atau mati? Atau mati suri, karena (ternyata) hidup pun butuh spasi, ruang untuk hibernasi, jarak untuk mulai dari merangkak? Entahlah. Mari merenung dan bertanya pada batasan diri sendiri.

sedikit saran: renungkan dalam senja! ;D
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

HI THERE!

DIaz Bela Blog

Diaz Bela Yustisia

Generasi 91, seorang ibu, dan ex-News TV Reporter yang sekarang sedang meniti “karir” di dunia digital.
Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain!
Talk to me about anything! 🙂

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
logo komunitas blog
Logo Komunitas BRT Network