![]() |
Source |
Lelaki itu bermata hazelnut. Dimejanya terdapat secangkir espresso panas yang uapnya masih mengepul, menjelma menjadi embun yang merayap di dinding kaca tempat bahunya bersandar. Lelaki itu mengubah posisi duduknya. Matanya tak lepas dari buku Traveling Asean yang dibacanya.