#6 Maliq n d’essentials

Written by Diaz Bela

Seorang ibu milenial, ex-News TV Reporter, dan digital enthusiast. Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain.

6 Mei 2011

Ketika pulang dari survey tempat untuk tugas PSTV beberapa jam yang lalu, saya tiba-tiba teringat sebuah lagu yang sudah lama tidak saya dengarkan. Luluh – Maliq n d’Essentials. Entah kenapa lagu itu tiba-tiba terngiang-ngiang lagi. Lalu segera setelah saya sampai kamar, saya langsung buka leptop dan memutar lagu itu. Lagi dan lagi.
Luluh memiliki memori personal bagi saya. Bukan, saya bukan megajak anda menggalau malam ini, saya sudah terlalu capek karena tadi menjelajah Bantul, jadi nggak usah ditambah galau, deh. Hehe. Back to the topic, ya, lagu ini memang memiliki ingatan personal bagi saya. Saya suka banget sama Maliq n d’Essentials. Lagu-lagunya (hasil download) selalu saya putar ketika mengerjakan tugas saat saya masih duduk di tahun kedua kuliah. Semester tiga dan empat kemarin.
Saya kangen dengan atmosfir lagu-lagu Maliq n d’Essentials. Saya kangen suasana kosan yang dulu, saya kangen Laskar Saebani, saya kangen tugas-tugas semester tiga dan empat, saya kangen aktivitas-aktivitas di tahun kedua saya kuliah… Perasaan itu, (entah gimana caranya) semuanya terangkum di lagu Luluh.

Oh haruskah aku pergi, Salahkah bila ku disini tak peduli keadaannya
Katakan berapa dalam kau ingin aku masuki kehidupanmu, Katakan berapa jauh kau ingin aku ada di hari-harimu, Bagaimana pantasnya, Bagaimana
Oh haruskah aku pergi, Salahkah bila ku disini tak peduli keadaannya
Oh setiap kau tersenyum, Membuatku melupakan dunia nyata, Tetap disini
Dapatkah semudah itu aku menanti apa yang kita jalani, Meski akhirnya semudah itu hatiku luluh kembali ke pelukanmu, Bagaimana pantasnya, Bagaimana
Oh haruskah aku pergi, Salahkah bila ku disini tak peduli keadaannya
Oh setiap kau tersenyum, Membuatku melupakan dunia nyata, Tetap disini
Apalah yang diharapkan, Bila tak ada tujuan
Mungkin hanya kesenangan, yang membuat kita terus bertahan
Oh haruskah aku pergi, Salahkah bila ku disini tak peduli keadaannya
Oh setiap kau tersenyum, Membuatku melupakan dunia nyata, Tetap disini
Oh haruskah aku pergi, Salahkah bila ku disini tak peduli keadaannya
Oh setiap kau tersenyum, Membuatku melupakan dunia nyata, Tetap disini
(Maliq n d’Essentials – Luluh)

Oh ya, 19 Agustus 2010 lalu, saya nonton Maliq konser di acaranya anak FKG. Aaaa.. ngelihat foto-foto ini jadi tambah kangen suasana dulu… 

kapan punya waktu selo buat nonton konser lagi? 🙁

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
kumpulan emak blogger
Logo Komunitas BRT Network
Seedbacklink

Baca Juga Artikel Berikut:

#25 Dari Motsach 🙂

Siang tadi saya dikagetkan oleh kabar dari Inez, rekan kantor sekaligus adik tingkat saya di Komunikasi UGM. Katanya...

#24 Vietnam

Pak tua itu menyodorkan sebuah menu kearah Travng. Ia lalu mencatat sesuatu dan berjalan menuju dapur untuk membuat...

#23 Waiting

“Menunggu seseorang?” sapa sebuah suara membuyarkan lamunan Travng. Pak tua itu menatapnya. Sorot mata biru ramah yang...

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments