#7 Tangled Threads

oleh | Mei 21, 2013 | Uncategorized | 0 Komentar

Source

 
Dinda masih duduk didalam Mostach. Gelasnya sudah diganti dengan yang baru, segelas ice banana blue untuk kembali menyegarkan pikirannya. Ia kembali menyulut sebatang rokok, rokok ketiga yang ia hisap setelah Sella memutuskan untuk pulang dan beristirahat, menutup harinya yang buruk dengan cepat.

Tak lama, suara derap langkah kaki terdengar mendekati meja Dinda. Lelaki itu. Ia lalu duduk di hadapannya dan menatap matanya tegas. Dinda kehabisan kata-kata. Matanya sibuk menerawang keluar jendela, membayangkan kalau ini semua tidak pernah terjadi.
“Bagaimana?” Tanya lelaki itu singkat.
Dinda menggeleng. Beberapa saat kemudian, tangisnya tumpah. Batinnya teriris oleh sikapnya sendiri.
[4…]
cerita sebelumnya bisa dibaca disini.
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

HI THERE!

DIaz Bela Blog

Diaz Bela Yustisia

Generasi 91, seorang ibu, dan ex-News TV Reporter yang sekarang sedang meniti “karir” di dunia digital.
Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain!
Talk to me about anything! 🙂

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
logo komunitas blog
Logo Komunitas BRT Network