Yay! Nggak terasa besok adalah hari terakhir tema Popularitas 😀 Saya nggak nyangka kalau ternyata tema popularitas bisa di eksplor hingga postingan ke-9 ini. Hehe, Alhamdulillah J
Anyway, selain kegalauan yang sekarang sedang populer-populernya, mungkin kita sedikit melupakan tentang kepopuleran lain yang tumbuh nggak jauh dari kehidupan kita. Bahasa.
Yup. Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku, budaya, dan bahasa, juga memiliki bahasa populer yang keberadaannya lebih dominan. I mean, dominan disini adalah bagaimana bahasa itu dikenal banyak orang. Contohnya adalah bahasa “elu-gue” nya Betawi yang menjadi label bahasa anak-anak gahwul masa kini m/
Kali ini, saya akan bercerita mengenai bahasa gaul yang diciptakan oleh teman saya si Ratu dangdut, Tina Tri Hantari. Konon, gadis belia dewasa berdarah ngapak, sunda, dan jawa ini selalu memiliki kosakata unik yang bisa di eksplor lebih lanjut. Ini terbukti dari pelafalan kalimat yang selalu di lontarkan Teteh (begitu panggilang akrabnya.)
Teteh ini orang yang unik. Siapa sangka, selain kegemarannya terhadap makanan-makanan berkecap, ustadzah muda ini memiliki satu penyakit yang kronis: susah mengucapkan ‘v’ dan ‘f’ yang kerap diganti dengan ‘p’.
Ya saudara-saudara, walaupun saya juga besar di lingkungan sunda selama sembilan belas tahun, tapi saya masih tetap bisa menyebutkan hurup pe dengan normal. Sumfah, saya bisa. :p
Lanjut. Karena permasalahan serius (pengucapan kata) itulah, teteh kerap menciptakan kata-kata baru yang unik dan bisa mengocok perut saya dan teman-teman yang mendengar. Maka dari itu, saya dan teman-teman berencana untuk membuat Kamus Besar Tina Tri Hantari (KBTTH) yang didalamnya mengandung kata-kata nyeleneh. Serapan bahasa inggris dan…. sunda. Sebelum lebih lanjut mengeksplor KBTTH, mari kita sama-sama lihat penampakan Teteh:
Yang ingin kenal lebih dalam tentang teteh, bisa menghubungi saya.
Dan berikut adalah beberapa kata yang terkandung dalam KBTTH:
1. Batri
(ba-te-ri)
– Berasal dari kata Baterai (ind) Battery (eng)
– Baterai: 1 alat untuk menghimpun dan membangkitkan aliran listrik; 2 lampu senter (kbbi)
– Batri ditemukan pertama kali ketika Teteh yang menjabat sebagai manajer produksi dalam film terbarunya April, bingung bagaimana mengeja baterai dan menuliskannya. Konon katanya sebelum dapat menulis baterai secara normal, teteh sempat juga menulis: Bateree, Betrei, Batri, dan kemudian Baterai, setelah diberitahu Titi bagaimana menulis Baterai yang sempurna.
2. Gapru
(gap-ru)
– Berasal dari kata Garpu (ind) Fork (eng)
– Garpu: sendok yg bentuk ujungnya spt jari-jari tangan, runcing, dan tajam untuk mencocok daging, lauk, dsb; porok (kbbi)
– Gapru ditemukan pertama kali ketika Teteh kelaparan setengah mati setelah menjalankan puasa sunah senin-kamis nya. Ketika buka puasa di Qimi, ia berteriak dengan lantang untuk diambilkan Gapru. Nasi telah menjadi bubur. Sekali gapru tetap gapru!
3. Piksay
(pik-say)
– Berasal dari kata Fixie.
– Fixie: salah satu jenis sepeda yang tidak memiliki gear belakang yang bisa berputar bebas, jadi si pedalnya itu akan selalu ikut berputar kalau sepedanya bergerak, tidak seperti sepeda biasa dimana ketika bergerak kaki kita bisa berhenti mengayuh pedal dan meluncur bebas.
– Piksay ditemukan pertama kali ketika saya dan teman-teman sedang rapat pra produksi program acara PSTV. Teteh yang (lagi-lagi) menjabat sebagai manajer produksi dan (lagi-lagi) bingung ketika akan menulis sepeda ini ke daftar properti yang tidak diperlukan. Sebelum dapat menulis Fixie secara normal, Teteh juga sempat menulis salah satu jenis sepeda ini dengan tulisan: Piksi, Fiksi, Pixy, Vicy, dan Piksay, sebelum akhirnya kami tertawa terbahak-bahak dan teteh lantas menulis Fixie.
4. Skaype
(skay-pe)
– Berasal dari kata Skype.
– Skype: sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia. Pengguna Skype dapat berbicara dengan pengguna Skype lainnya dengan gratis, menghubungitelepon tradisional dengan biaya (skypeOut), menerima panggilan dari telepon tradisional (SkypeIn), dan menerima pesan suara
– Skaype ditemukan ketika Teteh dengan tingkat kesadaran (kira-kira) 36%, mengatakan dengan logat sundanya yang lantang “Kalau mau telepon-teleponan mah, pake SKAY-PE ajah!” Lumayan, berhasil mengocok perut kami, gerombolan fakir asmara dana yang sedang mengerjakan tugas Filkom.
Huahhahaahahahaaaa… =))) maap, maap, saya masih ingat kejadian tadi siang soalnya. hahaha. Semoga KBTTH dapat terus berkembang sehingga pipi saya bisa terus berolahraga. Ketawa! Huahahahahahaha =))
ps. tulisan ini telah disetujui oleh yang bersangkutan.
pss. foto orang yang bersangkutan dipilih sendiri oleh orang yang bersangkutan. Kenapa mesti bercadar? katanya biar orang-orang yang lihat pada deg-deg-ser penasaran.