Sejak aktif di sosial media, aku merasa makin jarang sekali baca buku. Padahal, dulu aku selalu menjadikan buku sebagai salah satu alternatif hiburan dan selalu asik tenggelam di dalamnya.
Tapi, kalau sekarang mau baca buku, rasanya kayak adaaa aja distraksinya. Mulai dari keasikan scrolling sosmed sampai lupa waktu, hingga segala kegiatan harian yang menjerit minta untuk cepat dikerjakan.
Sampai di awal Februari kemarin aku membuat komitmen: oke, kebiasaan baca buku harus kembali dibangun! Akupun riset dulu nih (cie) tentang bagaimana caranya bisa konsisten untuk membaca buku. Sampai akhirnya aku menemukan hashtag #1Hari1Jam di salah satu akun content creator favoritku, Agnes Oryza.
Nggak pakai lama, aku langsung berkomitmen untuk ngikutin hashtag itu, untuk membaca selama minimal 1 jam per hari, supaya bisa rutin baca buku. Aku set goal sendiri untuk setidaknya menyelesaikan satu buku dalam satu bulan. Bukan target yang muluk-muluk bagi mantan pelahap buku, kan?
Cara Kembali Membangun Kebiasaan Membaca
Namun, pertanyaan selanjutnya adalah, gimana caranya membangun habit atau kebiasaan membaca buku yang sudah tidak ada? Akupun pelan-pelan mulai memetakan masalah ini dan melakukan hal-hal berikut:
1. Jauhkan segala distraksi
Gangguan, apapun itu bentuknya, singkirkan dulu ke belakang. Misalnya, jauhkan handphone dari jarak raih, matikan TV dan koneksi internet, lalu pilih ruang atau sudut rumah yang cukup nyaman untuk lama berdiam diri membaca buku di situ.
2. Pilih waktu yang tepat
Tiap orang punya preferensinya sendiri kapan waktu yang tepat untuk membaca buku. Entah itu dini hari sebelum waktu subuh, siang hari saat hendak beristirahat, atau malam hari sebelum tidur. Find your own time, and make it countable!
3. Pilih buku tipis atau kumpulan cerpen
Karena targetku nggak ngoyo, jadi aku cenderung pilih buku yang tipis-tipis dulu for starter. Selain buku tipis, mungkin bisa juga dicoba buku kumpulan cerpen. Karena aku merasa ada sensasi menyenangkannya (small win) ketika selesai membaca satu cerpen, gitu. Seru deh!
4. Pakai audiobook
Sumpah ya, aku sudah lama banget pengen coba mendengarkan audiobook! Setelah tahu ada aplikasi audiobook bernama Storytel, aku langsung install dan mulai mendengarkan buku kapanpun dan dimanapun sambil beraktifitas. Berasa makin produktif, deh!
Baca juga: Sore Hari di Post Santa
Mengenal Storytel, Aplikasi Audiobook Terlengkap di Indonesia
Jujur aku sudah lama banget pengen nyobain “baca” buku melalui audiobook. Karena kebetulan aku ngikutin beberapa instabook dan booktok yang punya pengalaman asik saat mengakses audiobook. Tapi sayang, kebanyakan mereka berasal dari luar Indonesia, jadi aku sempat bingung gitu lho, di mana sih bisa ikutan dengerin audiobook? Kan aku pengen dengerin juga!
Makanya seneng banget sih pas tahu kalau di Indonesia sudah ada aplikasi untuk bisa mengakses audiobook bernama Storytel, langsung deh aku download, register, dan mulai coba dengerin beberapa koleksi bukunya.
Baca juga: Mencari Kineruku
Review Aplikasi Storytel
Sebagai aplikasi penyedia audiobook Indonesia, Storytel punya banyak sekali rekomendasi buku yang bisa kalian dengarkan. Mulai dari buku berbahasa Inggris, hingga Bahasa Indonesia. Mulai dari buku fiksi, hingga nonfiksi. Pokoknya semua ada di sini dengan koleksi mencapai 150.000 buku!
Cari semua deh buku yang mau kamu baca, terutama novel fiksi dan nonfiksi yang masuk di jajaran best seller lokal maupun internasional kayak Harry Potter audiobook, Game of Thrones, Sapiens, Hunger Games, Mariposa, Dilan, Divortiare, Selamat Tinggal, Negeri Lima Menara, dan masih banyak lainnya ada di sini!
Cara mendaftar Storytel
Untuk membaca buku-buku tersebut, tentu kamu harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu. Proses pendaftarannya juga cukup mudah kok. Tinggal lengkapi data yang diwajibkan dan akun Storytel kamu akan langsung teregister!
Biaya berlangganan Storytel
Namun walaupun akun kamu sudah terdaftar, kamu tetap harus berlangganan untuk bisa menikmati fasilitas full audiobook yang ada di sini. Biaya langganannya cukup terjangkau kok, Rp.39.000/ bulan untuk akses premium buku Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Cukup terjangkau kan? Apalagi untuk hitungan koleksi buku best seller yang ada banyak di sini.
Tenang aja, kamu bisa berhenti langganan setiap waktu, kok, jadi sama sekali tidak terikat dengan jangka waktu. Untuk pendaftar baru, ada juga layanan gratis mendengarkan selama 7 hari! Nah, tunggu apalagi, cus langsung install!
Kelebihan Aplikasi Audiobook Storytel
1. Tampilannya yang user friendly
Dijamin deh siapapun bahkan yang gaptek sekalipun, akan mudah mengerti dengan interaksi yang ada di aplikasi ini. Semuanya serba handy dan interaktif!
2. No quota no problem!
Storytel kayak ngerti aja gitu loh sama kebutuhan pendengar audiobook Indonesia dimana kita selalu punya masalah krisis kuota! Hehehe.. Tapi tenang aja, untuk mencegah hal ini terjadi, kita bisa kok download dulu audiobooknya untuk dibaca kemudian.
3. Dinarasikan dengan dubber berkualitas, bahkan artis dan penulis bukunya sendiri!
Beberapa dubber yang terlibat membacakan audiobook di aplikasi ini juga profesional dan terdiri dari beberapa public figure khususnya untuk buku best seller Indonesia.
Di Harry Potter audiobook ada dubber Stephen Frey, Game of Thrones ada dubber Roy Dotrice, Sapiens oleh Derek Perkins, Hunger Games oleh Tatiana Maslany, Mariposa, Dilan oleh Sissy Prescillia, Divortiare oleh Nadia Almira Sagitta, Selamat Tinggal oleh Ajeng Atmakusumah, Negeri Lima Menara oleh Anes Wibowo, Dunia Sophie oleh Dian Sastrowardoyo dan masih banyak lainnya ada di sini!
Pengalamanku Menggunakan Aplikasi Storytel
Jadi, so far aku sudah menggunakan aplikasi ini selama kurang lebih satu minggu dan sudah menuntaskan satu audiobook, dan satu lagi masih on going. Tentu aja karena aku suka novel fiksi, buku yang pertama kau baca di aplikasi ini adalah karyanya Dee Lestari, Filosofi Kopi. Rekomendasi buku yang harus kalian baca pokoknya ini!
Buku ini merupakan kumpulan cerpen dan prosa yang ditulis oleh Dee selama satu dekade. Sebagai penggemar karya-karya ibu suri, entah kenapa ya selalu nggak bosan untuk baca lagi dan lagi karyanya. Dan yang paling menyenangkan, audiobook Filosofi Kopi ini 1 chapter yang dengan judul yang sama dengan bukunya dituturkan langsung oleh aktor film Filosofi Kopi, Chicco Jerikho, dan selebihnya dituturkan langsung oleh Dee! Ya ampun, makin cinta aja, deh!
Anyway, intermezzo dikit, dulu banget, aku juga pernah review salah satu bukunya Dee, Rectoverso, yang dikomen langsung sama orangnya dong!! Ya ampun mau meninggal saking senengnya (lebay) karena di notice idola. Padahal dulu blog masih biasa banget, cuma jadi tempat curhat gak jelas, dan di komen pula sama ibu suri! WAH. :’) Yang mau baca bisa klik di sini ya.
Baca juga: Ngopi Sore Bareng Dee
ANYWAY, selain Filosofi Kopi, aku juga sedang menyelesaikan audiobook kumpulan cerpen Petang Panjang di Central Park karya almarhum Bondan Winarno (iya, Pak Bondan Maknyus yang itu! Alfatihah untuk Pak Bondan). Sebenarnya sudah lama penasaran dengan buku ini tapi selalu maju mundur untuk beli bukunya (hehe). Akhirnya bisa nyaman juga baca melalui audiobook di storytel. Gak sabar pengen cepat-cepat menyelesaikan..
Oh ya, dari dua buku yang aku baca ini keduanya kumpulan cerpen. Sengaja aku memilih jenis buku ini karena seperti yang sudah aku tulis di atas, supaya sesuai dengan tujuan utamaku yaitu menumbuhkan kembali kebiasaan membaca 🙂
Dan lagi menurutku ada beberapa hal yang membuat aku nampaknya akan betah menggunakan aplikasi ini. Berikut aku rangkum beberapa diantaranya, ya:
Alasan kenapa aku betah baca buku di aplikasi audiobook Storytel
1. Menunjang goal baca #1Hari1Jam
Aplikasi ini membantu aku banget untuk mencapai tujuan utamaku di tahun ini yaitu mulai kembali membaca buku. Baca buku bisa secara praktis dan goal ku pun bisa tercapai, deh!
2. Merasa lebih produktif
Karena bisa melakukan kegiatan membaca dengan rutinitas harian seperti ketika sedang beberes rumah, dalam perjalanan, atau sebagai teman pengantar sebelum tidur.
3. Kecepatan narator bisa disesuaikan
Aku ini termasuk orang yang kalau sedang nonton film, youtube, atau baca audiobook, selalu mengatur setting kecepatan di 1.5 speed. Jadi lebih cepat gitu. Ya sebenarnya preferensi aja sih karena aku suka dengan sensasinya, seperti diajak ngobrol, hehe. Dan senangnya karena Storytel memfasilitasi pengaturan ini!
4. Biaya langganan relatif terjangkau
Dibandingkan beli buku dengan harga yang bisa 3-4x lipatnya, belum lagi penyimpanan dan perawatannya yang harus maksimal, aku rasa langganan Storytel ini bisa menjadi alternatif penghematan atau on budget a la aku dalam post hiburan dan hura-hura, hehe.
5. Tidak membuat lelah mata
Pekerjaanku yang menuntut untuk terus ada di depan layar laptop dan handphone kadang membuat capek dan pegel mata. Aku juga nggak baca buku online atau punya e-book device yang bisa jadi alternatif. So, sejauh ini aku aku sangat enjoy dengan audiobook yang bisa tetap menunjang kegiatan membaca tanpa harus disertai pegal mata, kalau dibandingkan dengan baca buku online.
Jadi so far, untuk tantangan baca #1Hari1Jam aku sudah bisa terlaksana dengan cukup baik. Di bulan Februari, aku selesai membaca 1 buku, dan melalui aplikasi Storytel ini, di bulan maret aku sudah berhasil juga menuntaskan 1 buku dan satu lagi masih on going. Yeayy! Semoga bisa sesuai target ya minimal bisa 12 buku di tahun ini!
Kesimpulan
Setelah mengetahui gimana pengalaman aku menggunakan aplikasi audiobook, apakah kamu mulai tertarik juga untuk mencobanya, nih? Storytel bisa kamu unduh di aplikasi Storytel untuk Android, maupun aplikasi Storytel untuk iOS. Dan apakah aku akan berlangganan Storytel kedepannya? Sepertinya iya!
Nah kalau kamu gimana, nih? Apakah tertarik juga untuk mencoba baca di audiobook? Atau malah sudah pernah? Ngobrol di kolom komentar, yuk!
Urraa keren nih aplikasi, di jaman sekarang kit abisa memilih yang di butuhkan khususnya untuk menumbuhkan semangat agar tak berkenti membaca, dengan model seperti ini pasti makin asik dan lebih menyerap info nya
Oh jadi bisa langganan untuk buku berbahasa Indonesia saja ya? Harganya emang lebih murah ya. Tapi sekitar empat puluh ribu juga termasuk terjangkau ya. Sekalian aja meski tidak paham dengan bahasa asing. Hehehe bis sambil belajar juga ya
Betul. Kita bisa membaca dengan cara yang berbeda ya kak. Nggak bikin mata lelah karena terlalu sering nengok hape.
Kalau aku sukanya pake speed 1.5 atau 1.75 gitu. Hehehe
Suara narator bisa dipercepat maupun dilambatkan tetap asik didengar. Terlebih lagi pas dilambatkan sambil belajar intonasi juga
Jadi ketagihan saya pake Storytel ini banyak novel2 bagus yang naratornya juga berkualitas, biaya berlangganannya menurut udah saya worthed banget
Waaah asyik ya memanfaatkan aplikasi Storytel untuk membaca novel2 yang kita inginkan. Saya juga penasaran dengan Filosofi Kopi sepertinya menarik untuk dibaca. Apalagi jika saat membaca novel itu kita berasa ada dalam cerita novel tersebut…seru pastinya. Jadi pengen deh memanfaatkan Storytel !
Enaqueeen banget emang aplikasi audiobook satu ini. Aku pun jadi ketagihan, anak anak bisa nyimak dibacakan sampe capek wkwkwkw
Wah, akhirnya aku nemu solusi dari masalahku juga. Iya, dah bertahun-tahun aku nggak pernah baca buku lagi. Kayaknya terakhir baca ya pas booming Dilan, trus aku baca ebooknya di iPusnas saat anak dah tidur. Punya bayi tu beneran susah bikin kita baca buku. Bisanya ya baca buku anak bareng anak saja.
Seru dan menyenangkan bersama Storytel ya, Mbak. Bisa kapan saja dan di mana saja. Ratusan buku bisa kita pilih. Biaya langganan juga terjangkau, hanya 39 ribu per bulan. Asyik juga saat di perjalanan.
Mbak kok sama sih, era sosmed ini makin membuatku jauh dari buku. Padahal dulu dalam sehari bisa baca beberapa buku.
Aku udah nonton filmnya dan baca Filosofi Kopi, yang belum adalah dengerin mba Dee bercerita. Hwaaaa cusss nanti malem dengerin ah.
Wow aplikasi yang oke juga nih storytel buat aku yang suka baca nih, pilihan bacaannya juga variatif yaa, auto download aaaah storytel
Seneng banget ada aplikasi Storytel ini. Yang aku suka tuh naratornya. Ada Dian Sastro dan Dee Lestari lagi. Berasa kayak didongengin mereka. Cocok banget pas menjelang tidur denger suara mereka. Adem sambil mendengarkan alur buku2 best seller di Storytel.
wahs aya juga menggunakan aplikasi audiobook ini kak, karena aku orangnya mobile dengan adanya aplikasi baca buku ini sangat useful ga perlu bawa buku kalau mau baca buku
Memang mengasikkan kak,
Lewat gawai yang kita gunakan setiap hari, udah bisa menyimak Storytel
jujur saja, dalam 2 tahun terakhir aku sangat kurang untuk fokus membaca, tapi dengan adanya storytel sepertinya cukup menarik yaaa
kok seru banget ini 🙂 langsung install juga ah.. jadi gak ada alasan lagi ya buat gak nambah baca buku dalam sehari hihi
wah baru tahu ada aplikasi ini, mbak. Mau coba ah, banyak buku yang tersedia ya.
Aku suka banget sama Aplikasi Audiobook Storytel.
Akhir-akhir ini lagi kangen sama Lupus.
Dan benar sekali, membaca atau mendengarkan buku tuh sebenarnya gak bisa disambi yaa.. Kudu fokus. TApi bagi yang biasa dominan auditory, maka aktivitas akan lebih berarti bila sambil mendengar buku.
Ini luar biasa sih nggak semua orang mau dan mampu melakukan hal serupa ditengah kesibukan
Menarik juga nih tantangannya. Kalo dicicil sedkit2 lama2 juga bisa kelar tuh target bacanya ya kak. Apalagi mendengarkan Storytel bs dilakukan sambil kita beraktivitas seperti menyapu, memasak, menyetrika dan lainnya.
Jadi pgn download Storytel juga nih.
Aku juga kalo baca buku gak tahan lama2, selalu pilih buku yang tipis, kalo perlu ada gambarnya juga hehehe… tapi setelah tau ada aplikasi storytel kayakna lebih enak pake sistem dengar ya kak, karena otomatis bisa dilakukan sambil baring, duduk telungkup hahah
Keren banget aplikasi storytel ini mbak. Aku gara-gara baca review teman-teman jadi auto mengunduh aplikasinya. Wkwkwk… Maklum dulu suka baca buku tapi sekarang rada susah baca buku terlebih lagi buku fisik. Jadi mau coba audiobook aja deh.
saya juga sebelumnya suka dengan audiobook di youtube, tapi ngga banyak buku yang saya pengenin, ada disana. Pas baca soal storytell ini, say ajadi penasaran, jangan2 buku2 yang saya pengen baca (eh denger) ada di storytell
Jadi pengan buat target cerita juga ah, biar semangat baca buku lagi dalam tahun ini, berasa puas banget ya kan bisa selesaikan beberapa buku dalam 1 bulan 🙂
Karena lagi mengurangi scree time tapi gak bisa lepas dari yang namanya membaca, akhirnya download storytel. Lumayan membantu ya sebab gak harus natap ponsel, ada yang bacain ceritanya gitu
keren nih artis-artis jadi dubber di aplikasu audiobook storytel, jadi penasaran gimana rasanya di dongengin sama dian sastro, hehehe. auto download deh ini, bisa dengar bersama anak-anak juga.
Sejujurnya aku sejak jd emak2 juga distraksinya banyak bgt kalau mau baca buku wkwk. Belum coba audiobook malah. Baru tau. Soon coba deh, download dulu. Baca buku makin praktis deh ya 😉 nggak ada alasan lagi buat skip baca buku
Wah memang skrg ini menumbuhkan minat baca seperti yg kakak sampaikan di atas tadi… Bhkan kalau ditunjang oleh aplikasi seperti storytel ini lebih efisien waktu lgi yaa bisa lebih tercapai deh goal 1 hari 1 jam
Wah aku baru tau Mbak, tentang audiobook ini. Praktis gitu ya, baca bukunya. Baca buku sekarang, kalo ndak diniatkan itu mesti kelewat deh.
Makasih infonya ya Mbak
Baca buku via storytel ini lebih enak ya mbak, aq pengen install juga kayaknya pas banget kalo bisa baca buku via aplikasi pas me time gitu
Daku udah unduh dong kak aplikasinya. Karena asik buat menemani saat kerja, jadi dengerin cerita juga
aku juga sering ga punya waktu banyak buat baca buku mbak, kayanya wajib nyoba aplikasi ini deh aku
Sama dong mba, makanya pas tau Storytel ini seneng banget krn bisa dengerin buku dengan narator yg berkualitas
aku juga dengerin storytel kak. asyik banget ya, kalo lagi sibuk tetap bisa dengerin buku. suara narator nya juga asyik
Menarik, aku juga hadi merasa tertantang nih 1hari mendengarkan audiobook. Otw download storytel deh
Dgn Storytel, tantangan 1jam 1 harinya bakal bs terlewati nih. Terutama saat kita dengerin wkt naik transportasi umum, menyapu rumah, membersihkan halaman, nyetrika, memasak dan sebelum tidur.
Bener2 bermanfaat banget nih Storytel, khususnya yg ga pny bnyk wkt buat membaca buku.
Tantangan yang seru banget ya, ini karena 1 jam 1 audio ya. pastinya seru, menantang banget, dan yang jelas ada pengalaman tersendiri yang tidak terlupakan ya.
kegiatan membaca buku jadi lebih menyenangkan yaa plus bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja
wow boleh nih sekarang buku sudah tak butuh banyak tempat simpan, selain itu bisa dengan mudah di bawa dalam bentu digital, harganyapun bersaing
Nah aku juga pingin banget rajin baca kayak dulu, tapi kenapa sekarang banyak alasan ya…
1 hari 1 jam kayanya ide yang menarik, apalagi bisa disambi pakai aplikasi storytel…
Aplikasi ini sering ku pakai saat lagi berkendara, seneng aja gitu sambil di jalan denger ginian. Hemat waktu juga
Lumayan keren nih fitur-fiturnya, bisa membantu para pembaca buku untuk menuntaskan bacaannya. Nggak perlu lupa kemarin sampai mana, karena ada fitur bookmarknya.
aplikasinya memang useful banget ya kak, kita bisa baca buku sambil rebahan dengan mendengarkannya dari aplikasi ini, berasa didongengin
Sangat tertarik ingin membaca melalui aplikasi audiobook storytel ini, secara sangat bisa dilakukan dengan mudah, seperti mendengarkan musik, tapi ini mendengarkan bacaan dari list bacaan favorit yg ingin dituntaskan ya.
Koleksi audio buku di Storytel banyak ya, buku novel fantasi yang sedari dulu ingin saya dengar dan baca juga ada di situ, senang banget bakalan langganan deh 🙂
Kehadiran Storytel ini jadi solusi keren ya, Mbak. Termasuk bagi yang ingin membaca buku, tapi waktunya terbatas. Dengan Storytel, bisa mendengarkan cerita sebuah buku sambil melakukan aktivitas lain.
Seru ya Mbak bikin tantangan 1hari 1 jam mendengarkan buku di Storytel, jadi pengen nyoba bikin tantangan begitu juga biar produktif
Daku sudah coba dong kak audio book ini, karena memang mengasikkan dan jadi cara baru menikmati buku
Wah audiobook yang mbak dengerin juga salah satu wishlist aku mbak. Apalagi setelah tau Pak Bondan ini tuh wartawan yang bagus juga cara menulisnya. Padahal kenal duluan dr acaranya dan jargon Manyusnya yg terkenal.
Aku baru dengerin bab awalnya aja udah terpikat banget. Kisah kumpulan cerpen ternyata menarik juga didengarkan versi audiobooknya.
Kayaknya wajib downlaod nih, udah lama nggak baca buku karena nggak sempat mantengin layar lama-lama
Saya juga pakai storytel…
Yup, kumcer memang pilihan yang tepat untuk mulai konsisten membaca lagi…