Being 29 and (still) Awkward : Life Update

oleh | Mar 26, 2020 | Life | 4 Komentar

Nggak nyangka akhirnya sampai juga di usia galau yang lain. Usia 20-an terakhir sebelum menginjak dunia 30 tahun. Usia dimana dulu, saya pikir, akan membuat saya lebih jelas memiliki pilihan hidup. But, no, actually, and this kind of thought screwed my mind for a little bit. Tapi di waktu yang bersamaan juga saya juga makin selow sih menanggapi apa yang menjadi standar orang di usia tertentu, Yes, it’s the weirdest age. Ever.

Baca juga: 5 Buku Wajib Baca Sebelum 25

Kenapa ya dulu kepikiran kalau menjadi dewasa (dan tua) itu berarti sudah memiliki kejelasan dalam hidup. Sudah begini sudah begitu padahal ya belum juga and it’s totally fine. Jadi lebih legowo dan nerimo aja gitu karena yakin karena selama ini juga berada di paceย kehidupan yang tepat. Dan juga paham, kalau tiap individu memiliki jalurnya masing-masing.

Am I have another goal to achieve? Yes and no. Karena entah kenapa sekarang fokusnya lebih ke anak. Hehehe, yah memanjakan diri sekali-kali juga sih buat #selflove, tapi tetep aja prioritas pertama itu kebutuhan anak, baik itu kebutuhan wajib seperti masakin makanan bergizi, sampai kebutuhan quality time berdua. Entah kenapa rasanya nikmat aja gitu menghabiskan waktu sama anak yang lagi aktif-aktifnya kayak gini. Capek? ya kalau capek tinggal istirahat hehe.

Hmm.. lalu apa lagi ya? Oh ya di usia 29 ini juga mulai cari skin care yang ada anti agingnya! Wkwkwk.. jadi lebih concern aja gitu terhadap kesehatan kulit (telat ya?) walaupun nggak melakukan 10-step-Korean-Skin Care juga sih. Yang penting kulit terhidrasi dan bekas jerawat yang menghitam bisa hilang dah. Huhu..

Dari segi kesehatan, Alhamdulillah sampai sekarang masih sehat walau gendut, hehe. Porsi makan masih seperti biasanya, tapi semingguan ini sudah jarang makan buah, huhu. Entah kenapa bawaannya malas sekali ke pasar atau supermarket untuk membeli buah. Salah banget sih ini harus dilawan! Keluhannya apa ya (lah, kayak di dokter), oh, paling luka bekas sesar yang kadang masih suka cenat-cenut tapi memang kata dokter saya ini normal, yah, anggap saja sebagai perjuangan menjadi ibu :’)

Baca Juga: 9 Bulan yang Tak Terlupakan

Oh ya mungkin yang bener-bener pengen saya lakukan di usia yang ini adalah belajar hal baru. Karena ngerasa banget kualitas diri gitu-gitu aja, terlalu banyak rebahan (wkwk). Nggak jelek juga sih, tapi kayaknya pengen belajar hal baru aja gitu. Pengen lagi aktif ikut kelas ini-itu kayak di Jakarta dulu. Ikut jadi volunteer atau kegiatan komunitas apa kek gitu. Sebenarnya sudah kepikiran beberapa alternatif sih, tapi masih belum bisa diekseskusi karena ada satu dan lain hal.

Lalu kalau dari karir sih saya nggak ngoyo banget ya, yaudah dijalani saja. Apalgi sekarang lagi pandemic Covid-19, kerja rasanya nggak maksimal karena kan biasanya saya kerja ke luar terus, sekarang nggak bisa dilakukan. Sedih banget setiap baca berita, banyak yang nggak bisa melakukan kegiatan normal seperti biasanya. Saya dan suami pun masih kerja ke kantor, baby D masih di daycare, lalu ngelihat teman-teman yang work from home (WFH) kok kayaknya enak ya, hehe. Tapi prakteknya kayaknya saya pasti nggak bisa juga sih karena Baby D nggak bisa lihat saya buka laptop. Tiap buka, pasti minta nonton film :p. Tetap semangat ya teman-teman, tetap lakukan social distancing, jaga kebersihan dengan rajin cuci tangan dan mandi, dan yang terpenting jaga daya tahan tubuh dengan minum vitamin dan makan sehat. This too shall pass.

Baca juga: Definisi Bahagia

Well mungkin segini aja life update yang nggak berfaedah ini. Excited and scared at the same way untuk menjalani usia 29 sebenarnya. Tapi ya dilakoni saja karena hidup harus terus maju, betul? ๐Ÿ˜€

Bonus foto Ariana Grande Syariah juragan wafer! ๐Ÿ˜›
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Putri Kurniawati
Putri Kurniawati
3 years ago

Hai kak, pertama yang pengen aku sampein… selamat ya di usia 29 kakak sudah punya anak T.T Hal super galau yang aku rasain di usia 27 menuju 28 ini adalah aku belum menikah, yah I know menikah itu patokannya bukan usia. Tapi, menikah muda adalah salah satu cita2 aku dulu waktu usia 18 tahun LOL. dan jelas aku gak bisa mencapai cita2 yg satu ini. So sad. Menuju usia 30, aku juga udah mulai gencar cari skin care yang cocok sama usia. Meskipun banyak orang yg gak nyangka dengan melihat perawakanku, ternyata aku sudah setua ini hahaha… Tapi tetep, aku… Read more ยป

Diaz Bela
Diaz Bela
3 years ago

Hi Kak Putri.. Betul sekali, menikah itu patokannya bukan usia ๐Ÿ™‚

Hihi, sama ya kita udah mulai "selektif" kalau urusan skin care :p

Sehat selalu ya Kak ๐Ÿ™‚

Iim Rohimah
Iim Rohimah
3 years ago

hai… usia kita sama.. 29. Tepatnya bulan november 2020 nanti kalau aku udah masuk 30.
Hmm… mewakili perasaan bgt nih postingannya mbak Diaz..
Aku sndiri, dulu merasa bahwa akan meniti karir cemerlang di usia ini. Namun, tuntutan membuat aku harus menjadi full time wife & mom. Tapi, semua itu membuat aku lebih banyak belajar untuk lebih humanis, mencintai kebersamaan dengan anak dan pasangan. Hmm… tidak selalu sesuai ekspektasi (hiy)

Tuty Saca
Tuty Saca
2 years ago

usiaku 30an dan mulai buka lembaran baru di usia. Aq ganti cangkang karena satu dan lain hal. I’m very happy to this state. Usia tak jadi patokan, umur 29 sudah harus bla bla bla. Setiap orang memiliki timing yang tepat

HI THERE!

DIaz Bela Blog

Diaz Bela Yustisia

Generasi 91, seorang ibu, dan ex-News TV Reporter yang sekarang sedang meniti “karir” di dunia digital.
Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain!
Talk to me about anything! ๐Ÿ™‚

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
logo komunitas blog
Logo Komunitas BRT Network