[Book Review] Kala Kali

oleh | Okt 19, 2012 | Buku, Review | 2 Komentar


Judul: Kala Kali
Penulis: Valiant Budi dan Windy Ariestanty
Penerbit: Gagas Media
Tebal: 513 Halaman
Harga: Rp. 53.000

Akhirnya beli buku ini juga~~
Awal ketertarikan saya terhadap buku ini adalah ketika salah satu penulis favorit saya, Windy Ariestanty, ngumumin di twitternya kalau dia bakal nerbitin novel duet berjudul Kala Kali. Saya langsung masukin judul buku itu ke dalam list wajib beli.

Well, Kala Kali adalah buku kedua yang saya baca dari karyanya Windy Ariestanty. Saya memang beli buku ini sengaja karena penulisnya adalah Mbak windy. Sedangkan untuk Valiant Budi, saya belum pernah baca buku-bukunya. Tapi sepertinya Valian Budi sudah menerbitkan banyak buku juga kok…

Dari segi cerita, saya lebih suka ceritanya Mbak Windy (Bukan Cerita Cinta) dibandingin ceritanya Vailant Budi (Ramalan dari Desa Emas). Kenapa? Pertama, soal bahasa, Mbak Windy dapet poin plus karena berhasil menyajikan tulisan romantis-serius dari sudut pandang cowok. Ini menjadi nilai plus karena susah loh (kayaknya sih :p) ketika seorang perempuan menulis cerita dari sudut pandang cowok. Romantis pulak. Aaakk~ *oke, fokus*. Kedua, Alur cerita tidak gampang ditebak. Seperti yang sudah kita tahu, cerita cinta pasti berujung pada dua hati jadi satu. Tapi proses bagaimana mereka saling menemukan, memahami, dan jatuh cinta, adalah yang membuat cerita cinta satu berbeda dari cerita cinta lainnya. Ketiga, banyak quotes-quotes mak-jleb yang berhasil bikin saya ngais-ngais tanah. Dapet ilham dari mana ya Mbak Windy sampe bisa bikin quotes seperti itu? :p Keempat, buku ini mempunyai banyak referensi. Mulai dari cerita fotografi dari Pak… (saya lupa namanya -_-) dan cerita cinta Eros aka Cupid. Oh ya, dalam buku ini juga kedua penulisnya menyelipkan foto-foto dengan caption yang nyambung sama ceritanya. Ini cuma perasaan saya atau gimana ya, foto-foto itu rasanya nggak bicara banyak tentang cerita dalam buku ini. Jadi kalaupun semua foto dalam buku ini dihapus, kayaknya nggak bakal mengubah isinya deh. Tapii, untuk masalah foto ini saya masih bisa nerima lah, bukan masalah :).

Dari segi bentuk fisik buku, saya nggak suka sama konsep buku ini. Cover belakang buku ini nyambung sampai cover depan dan mencakup judul bukunya. Jadi kalau lagi baca, cover belakangnya itu mengganggu sekali! Saya termaksuk orang yang selalu menyampul buku-buku yang saya beli. Nah, pertanyaannya adalah, gimana caranya nyampul buku ini? -_- Tadinya kepikiran untuk menggunting cover belakangnya, tapi kok sayang ya….

Dari soal harga, yah lumayan menguras kantong mahasiswa lah, harga bukunya 53.000. Tapi ini sebanding kok sama kualitas kertas, cetakan, dan ceritanya! 😀

Overall, saya kasih rating 3/5 untuk buku ini. Buat yang lagi galau-galau gimaanaa gitu atau lagi jatuh cinta tingkat akut, saya saranin baca buku ini (terutama ceritanya Mbak Windy). Well, ayo hunting buku dan selamat membaca! 😀


Quotes dari cerita Bukan Cerita Cinta by Windy Ariestanty:

  • “Berhatilah-hatilah dengan pertanyaan. Jawaban yang didapat tak selamanya menyenangkan” 
  • “Tak pernah ada cara yang tepat untuk mencintai. Yang disebut tepat adalah ketika aku dan kamu saling mencintai dengan cukup” 
  • ‘Karena mengalami kehilangan adalah bagian dari kembali kepada menemukan. Tapi jangan pernah kaulupa, kau tak akan pernah kekurangan cinta.’| ‘Karena cinta itu besar?’ | ‘Karena aku tak akan berhenti mencintaimu.’ | ‘Seberapa besar kau mencintaiku, Bu?’ | ‘Sebesar kuku jari.’ | Aku yang sedang menggigiti kuku jari tengahku terdiam. ‘Kuku jari?’ | Ibu menatapku dengan tersenyum. Senyum yang selalu aku rindukan, terutama ketika aku ulang tahun dan patah hati. Dan malam ini, aku mengalami keduanya. ‘Iya. Kuku jarimu selalu tumbuh meski kaupotong. Sebesar itulah cinta. Tak pernah sangat besar, tidak juga terlalu kecil. Cinta itu cukup.’
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
windy ariestanty
windy ariestanty
11 years ago

terima kasih untuk reviunya. sampul bukunya digunting saja terus dijadikan pembatas buku. :)) hehehe.

Diaz Bela Yustisia
Diaz Bela Yustisia
11 years ago

Eeeh, ini mbak Windy asli?
Waaa~ iya mbak akhirnya sampulnya itu aku tempel ke bagian belakang buku dan skrg bukunya udah rapi tersampul! 😀

HI THERE!

DIaz Bela Blog

Diaz Bela Yustisia

Generasi 91, seorang ibu, dan ex-News TV Reporter yang sekarang sedang meniti “karir” di dunia digital.
Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain!
Talk to me about anything! 🙂

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
logo komunitas blog
Logo Komunitas BRT Network