oleh Diaz Bela | Mei 31, 2013 | #31harimenulis, #31harimenulis2013
SourceTravng melangkahkan kakinya memasuki Mostach disambut gemerincing lonceng di depan pintu. Mostach. Kata itu terus terngingang-ngiang di kepalanya sejak pertama kali ia melihat papan nama itu seminggu yang lalu.Sore itu Travng ingin menikmati senja, maka ia...
oleh Diaz Bela | Mei 30, 2013 | #31harimenulis, #31harimenulis2013
SourceMotsach sepi siang itu. Hanya seorang lelaki paruh baya yang sedang duduk di balik meja pengunjung. Ia sedang sibuk membereskan sisa minuman orang yang datang sebelumnya. Pintu bergemerincing lagi, seorang lelaki muda masuk ke dalam Mostach. Perawakannya tinggi...
oleh Diaz Bela | Mei 29, 2013 | #31harimenulis, #31harimenulis2013
Motsach masih berdiri kokoh disana. Pintu tidak pernah berhenti bergemerincing, setiap menit ada saja orang yang keluar masuk. Motsach masih berdiri kokoh, bersiap menjadi saksi bisu atas kisah-kisah yang mengalir dari bibir-bibir penungnjungnya.[3…]Baca cerita...
oleh Diaz Bela | Mei 28, 2013 | #31harimenulis, #31harimenulis2013
Hanya hari ini, ia merasa semuanya akan baik-baik saja.Kakinya baru saja menginjak tanah Indonesia beberapa jam yang lalu.Masa depannya dibentuk sebentar lagi.
oleh Diaz Bela | Mei 27, 2013 | #31harimenulis, #31harimenulis2013
SourceSella bertaruh pada waktu, menggaransikan cintanya pada hitungan detik yang ia punya. hasilnnya? Nihil, cinta itu busuk sebelum waktunya. Ia pernah membaca sebuah buku, katanya, cinta punya batas kadaluarsanya jika kau menggaransikannya pada waktu. Kini semua...
oleh Diaz Bela | Mei 26, 2013 | #31harimenulis, #31harimenulis2013
SourceHati manusia menyimpan dua misteri. Pertama, bagaimana ia dibuat. Kedua, bagaimana ia berfungsi.Armand heran. Hati yang ia pikir telah lama terpatri akhirnya liar juga. Berlari mencari garis finish baru dengan segala kecamuk yang diciptakannya. Hatinya bagai...
oleh Diaz Bela | Mei 25, 2013 | #31harimenulis, #31harimenulis2013
SourceHujan masih mengguyur kota, menyajikan pemandangan sendu untu Travng yang sedang duduk bersandar dan melihat pemandangan kota dari dalam taxi. Sebagai seorang backpacker, naik taksi menuju tempat tujuan merupakan keadaan haram nomor satu di list-perjalanannya....
oleh Diaz Bela | Mei 24, 2013 | #31harimenulis, #31harimenulis2013
Photo by Me.Hujan tidak pernah selebat hari ini. Guntur menggelegar bersahutan tanpa henti, bulir air hujan bagai kerikil yang menghujam genting-genting, angin dingin berhembus dengan kekuatan yang mampu membalikkan payung setiap orang yang berani keluar rumah....