oleh Diaz Bela | Okt 26, 2012 | Curhat, Skripsi Krispi
Saya sebel banget hari ini. Dari tadi tengah malem dimarahin terus sama Ndoro Kakung perihal UNU 600. Iya, saya ngerti kalau saya emang lagi kegandrungan banget sama RM. Tapi ya sebel aja gitu, saya kan nontonnya di sela-sela ngerjain UNU 600. Tapi tetep aja...
oleh Diaz Bela | Mei 27, 2012 | Buku, Curhat, Damn, I Think..., Life, Sensitif
Rasanya kayak digelitik tapir yang lagi ngamuk di ragunan.Saya geli banget baca tulisan di notes facebook seseorang yang nggak saya kenal. Ia mengkritik kalau beberapa buku yang ia temukan di toko buku atau perpustakaan “hanyalah sampah yang tak layak dibaca,...
oleh Diaz Bela | Apr 7, 2011 | Curhat, Damn, UTS
Kadang saya bingung ketika perasaan dan ekspresi tidak bisa diungkapkan dengan baik. Saya bukan tipe orang yang mudah memulai sesuatu, apalagi yang berkaitan dengan diri sendiri. Saya lebih sering mendengarkan daripada bercerita. Bukannya tidak mau bercerita, tapi...
oleh Diaz Bela | Feb 22, 2011 | Curhat, Damn, I Think..., Sensitif
Ini tulisan tentang emosi, dan yang saya benci.Saya benci orang yang sok tahu.Saya benci orang jujur yang ngomong nggak pada tempatnya.Saya benci orang yang nggak tahu situasi dan kondisi, dan tetap nyerocos ngomong kayak orang gila.Saya benci orang yang nggak tau...
oleh Diaz Bela | Jan 25, 2011 | Curhat, Damn, Galau, Life, Love Story
Yang sebenarnya saya butuhkan ketika ‘ini’ kembali terjadi adalah diam dan meresapi. Apa yang harus saya lakukan agar semuanya tak melebihi batas? Saat memejamkan mata dipenutup hari, saya selalu refleksi. Mengapa begini? Terjebak dan hampir jatuh untuk...
oleh Diaz Bela | Des 28, 2010 | Begadang, Curhat, Damn, Galau, I Think..., Life, Love Story
Kapan seseorang akan belajar mengerti?Pertanyaan itu terlintas tak sengaja ketika saya memikirkan sesuatu yang kelabu. Saya sedang berpikir, apakah yang saya lakukan ini baik? Inilah saya, kadang terlalu banyak memikirkan pendapat orang lain. Seperti mampet....
oleh Diaz Bela | Des 4, 2010 | Begadang, Curhat, Damn, Galau, Jalan-jalan, Kontrakan
Dialog ini terjadi ketika saya dan Astiti sedang memperingati hari galau. Hari galau adalah hari setelah kita bercerita panjang lebar tentang keluh kesah kehidupan (lebay). Hahaha..Jadi gini, malam itu saya dan astiti sih niatnya cuma muter-muter gak jelas ke...
oleh Diaz Bela | Okt 18, 2010 | Curhat, Friendship, Galau
Kamu bercerita tentang masa lalu. Kamu bertanya apa yang salah dari dirimu. Kamu tidak salah, sahabatku. Kita hanya masih berjalan dalam rencana Tuhan, dan belajar memilih. Pertahankan apa yang kamu pegang dan jangan merubahnya demi hal semu yang ingin kau dapatkan....