oleh Diaz Bela | Mei 6, 2014 | fiksi, Love Story
SourceAda yang hilang dari sorot matanya.Mata yang biasanya menatapku tajam itu tiba-tiba melunak, hampa tanpa harapan. Menyisakan bertubi-tubi pertanyaan yang sekaligus membuatku lemas. Ia sedang tidak baik-baik saja. Kerutan juga makin jelas terlihat di keningnya...
oleh Diaz Bela | Mar 15, 2014 | fiksi
Dalam Kilat mata itu, ada keraguan yang dipendam sejak lama. Yang muncul sesekali ketika disulut, seperti anjing berkepala tiga tanpa petikan kecapi pengantar tidur. Hanya pada malam sorot mata itu berkiblat. Dibawah sinar bulan, ia bercerita sambil bersandar di tetes...
oleh Diaz Bela | Sep 18, 2013 | #FF2in1, fiksi
Namaku Petik, usiaku 40 tahun, cukup tua untuk menjadi sejarah.Tak seperti biasanya, hari ini aku duduk di sudut ruangan menunggu siapapun yang datang dan turut meramaikan sanggar. Hmm, sebenarnya aku menunggu Neng Asih, perempuan sunda berusia dua puluh dua tahun...
oleh Diaz Bela | Sep 18, 2013 | #FF2in1, fiksi
Hatiku selalu perih ketika melewati toko sepeda. Aku selalu terbayang tangismu yang tiba-tiba pecah. Kau ingin sepeda, semua temanmu sudah punya. Kau selalu merengek padaku ketika melihat teman-teman sebayamu yang sudah memiliki sepeda roda tiga dan memainkannya di...
oleh Diaz Bela | Agu 14, 2013 | #FF2in1, fiksi
Ucok berdiri dibawah tiang bendera. Matahari bersinar terik diatas kepala anak sepuluh tahun itu hingga bayang-bayangnya tak nampak karena dimakan telapak kakinya sendiri. Kaki, huh. Ucok menatap ke bawah. Tangan kanannya masih dimirigkan 45derajat sementara matanya...
oleh Diaz Bela | Agu 14, 2013 | #FF2in1, fiksi
Ini keping terakhir, sisa dari bekalku yang tak seberapa. Menetes peluh demi mendengar suara merdumu, nona, aku rela.Di ujung gagang ini kuhela napas penuh deru. Habis berlari menghindar dari letusan timah panas yang diserangkan segerombolan orang berseragam yang tak...
oleh Diaz Bela | Jul 1, 2013 | fiksi
SourcePesan ini kutujukan untukmu, bersamaan dengan segenggam janji yang ku tasbihkan dalam apa yang kita sepakati sebagai upeti.Aku meluapkan perasaanku dengan sederhana. Dengan rangkaian kalimat ringan tapi penuh makna, dengan untaian topik pemicu gelak tawa hingga...