Ada yang mudik? hihi, ya, saya juga mudik kok. Ke Blora, kota kecil di Jawa Tengah yang seharusnya selama kurang lebih delapan belas tahun ini menjadi tempat tinggal saya. Tapi, ya sudahlah, takdir berkata lain. hehe..

Rencananya, perjalanan mudik kali ini akan diawali hari Minggu (20/9) nanti. Habis solat Ied dan makan ketupat, saya sekeluarga langsung meluncur ke Bogor (ke rumah bude dan nenek dari pihak Ibu) untuk silaturahmi dan (yang penting) sungkeman. Habis itu, lanjut ke Jakarta (ke rumah Bude dari pihak Bapak) untuk sungkeman dan mulai siap-siap berangkat ke Blora. Biasanya sih berangkat ke Blora jam 3 pagi (yang berarti besok seninnya (21/9) ) dengan dua mobil. Satu mobil keluarga saya, satunya lagi mobil keluarganya Bude Nanik (Bude dari pihak bapak saya itu).

Kami biasanya singgah dulu di Purwodadi, Jawa Tengah untuk kumpul-kumpul bersama keluarga dari pihak bapak, lalu kami berempat (saya, Ibu, Bapak, Adit) langsung ke rumah saudara dari pihak ibu, lalu kembali lagi ke rumah saudara dari pihak bapak untuk meneruskan perjalanan ke Blora. Ribet emang, tapi saya senang senang aja kok. Siapa sih yang nggak senang ketemu keluarga besar? 🙂

Sebelum sampai ke Blora, kami menyempatkan diri mampir di Ngaringan. Disana adalah rumah kakaknya Bapak (Ya, lagi-lagi saudara dari pihak bapak :p). Biasanya kami menginap disana selama satu hari. Disini masalah mulai timbul. Saya sangat betah tinggal disana. Bener deh. Bude Ngaringan, (mulai sekarang panggil aja gitu karena saya lupa namanya :p) jago banget masak! Mulai dari kue, jajanan pasar, sampai menu menu unik lainnya yang tentunya.. hmm LEZAT! =9
Tapiiii. Saya benci karena disana SANGAT PANAS! !@#$%^&*

Keesokan harinya, barulah kami semua berangkat ke Blora dengan dengan jumlah iring-iringan lima mobil! Ya, semuanya keluarga besar dari pihak Bapak 🙂 Sampai di Blora, kami langsung menempati Hotel Santoso. Ehm. Mudik kok malah ke hotel?? Well, karena rumah yang ada di Blora nggak ada yang nempatin, jadi rumah itu di kontrakkan dan nggak mungkin dong kita ngusir orang yang ngontrak itu?? Jadi, biasanya kita menginap di hotel. Bukan hotel mewah sih, tapi nyaman banget lah 🙂

Biasanya tujuan utama ke Blora adalah ke rumah Alm. Mbah Soekamto (ini nih rumah yang dikontrakin itu). Karena satu blok masih saudara semua, langsung deh kita sungkeman sambil terus menyambung tali silaturahmi 🙂 Habis itu, acara langsung dilanjut sama makan sate blora. Yups. Ini dia saat yang paling ditunggu-tunggu. SAYA CINTA SATE BLORA. Rasanya enak banget! Sate ayam ditambah kuah opor dan bumbu kental khas blora. hmm. yummy! :9

Habis itu, kami biasanya langsung nyekar ke kuburan mbah-mbah dan berkunjung ke rumah saudara-saudara kami yang lainnya (masih banyak dan nggak perlu disebutin satu satu ya :p). Kalau ada waktu luang (dan pasti selalu ada) saya dan sepupu yang seumuran biasanya menghabiskan waktu dengan jalan-jalan ke alun-alun, foto foto, main sepeda, makan bakso Pak Kumis, keliling nyari butik, bangun pagi-pagi nyari serabi, dan bermain biliard (walaupun nggak bisa) gratis yang menjadi fasilitas hotel.

Ya, liburan lebaran selalu memberikan kesan buat saya. Apalagi diakhir liburan kami biasanya menyempatkan diri untuk mampir ke salah satu objek wisata. Semoga liburan kali ini juga seperti itu. Ng.. katanya sih, nanti keluarga besar mau main-main dulu ke Solo. hihi. asik, asik 😀
Kalau liburan lebaran kalian gimana? 😉