Fiksi Untuk Sebuah Malam

Written by Diaz Bela

Seorang ibu milenial, ex-News TV Reporter, dan digital enthusiast. Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain.

25 Januari 2011

Yang sebenarnya saya butuhkan ketika ‘ini’ kembali terjadi adalah diam dan meresapi. Apa yang harus saya lakukan agar semuanya tak melebihi batas? Saat memejamkan mata dipenutup hari, saya selalu refleksi. Mengapa begini? Terjebak dan hampir jatuh untuk kedua kalinya. Ketegasan hilang ditutup rasa. Sungkan, enggan, dan menikmati. Kenapa saya menjadi seringan ini? dimana bantingan kuat yang memekakan telinga? 
Yang saya butuhkan hanyalah segelas air putih untuk pendamping obat. Bukan, bukan bantuan wafer cokelat yang dikunyah halus seperti kemarin malam.
Refleksi, refleksi, Diaz. Dua puluh-mu menanti. Siap menerkam dan menghantui. Apa yang telah kamu lakukan untuk perubahan??
Sahabatku, usai tawa ini, Izinkan aku bercerita:

Telah jauh, ku mendaki. Sesak udara di atas puncak khayalan. Jangan sampai kau di sana

Telah jauh, ku terjatuh. Pedihnya luka di dasar jurang kecewa. Dan kini sampailah, aku disini…
Yang cuma ingin diam, duduk di tempatku. Menanti seorang yang biasa saja. Segelas air di tangannya, kala kuterbaring… sakit
Yang sudi dekat, mendekap tanganku. Mencari teduhnya dalam mataku. Dan berbisik : “Pandang aku, kau tak sendiri, oh dewiku…”

Dan demi Tuhan, hanya itulah, yang Itu saja kuinginkan

Sahabatku, bukan maksud hati membebani,Tetapi…
Telah lama, kumenanti. Satu malam sunyi untuk kuakhiri. Dan usai tangis ini, aku kan berjanji…

Untuk diam, duduk di tempatku. Menanti seorang yang biasa saja. Segelas air di tangannya, kala kuterbaring… sakit. Menentang malam, tanpa bimbang lagi. Demi satu dewi yang lelah bermimpi
Dan berbisik : “Selamat tidur, tak perlu bermimpi bersamaku…”

Wahai tuhan, jangan bilang lagi itu terlalu tinggi

-Dewi Lestari, Curhat Buat Sahabat-

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
kumpulan emak blogger
Logo Komunitas BRT Network
Seedbacklink

Baca Juga Artikel Berikut:

Tentang Memulai Kembali

Tentang Memulai Kembali

Entah kenapa saya selalu bermusuhan dengan bulan November. Bukan kepada apa yang terjadi didalamnya, tapi pada gejolak...

Definisi Bahagia

Definisi Bahagia

Pemikiran ini muncul beberapa tahun lalu saat sedang menjenguk teman yang baru melahirkan. Saya datang ke rumahnya,...

Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
dianisekaring
dianisekaring
14 years ago

Curhat Buat Sahabat- Dee 🙂

Diaz Bela Yustisia
Diaz Bela Yustisia
14 years ago

yoi.. lagu + cerpennya mangtaf jaya! 😀