in.tu.i.si
[n] daya atau kemampuan mengetahui atau mema-hami sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati
saya masih awam dengan berbagi. tentang perasaan, yang menurut saya sensitif, saya belajar untuk selektif. orang selalu memandang saya sebagai individu yang tidak mempunyai masalah karena pembawaan saya yang selalu ceria. sebenarnya, saya hanya tidak mau yang lain tertular bahwa saya sebenarnya kecewa. dengan diri saya dan dengan perasaan-perasaan gembira saya yang mulai menguap.
saya mengalami kesusahan menyusun kata menjadi cerita yang dapat mewakili perasaan saya. maka dari itu saya memilih untuk menangis daripada bercerita. huruf a sampai z, diuntai ribuan kali pun tidak akan pernah bisa menjelaskan apa yang belakangan ini saya rasakan. saya menenun perasaan yang akhirnya saya tuangkan dalam airmata.
jadi saya hanya ingin berkeluh dan ditanya. cukup: “kenapa?”. dan saya akan diam, lalu menangis. itu makna yang belum ada seorangpun yang dapat menafsirkannya.
saya hanya berimajinasi. memilikimu cukup dalam imajinasi. saya suka mimpi, dan selalu takut membuka mata. karena saya tahu kalau kamu tidak akan ada.
jadi lewat airmata ini saya bercerita, bahwa kamu turut menguap bersama rasa gembira saya. ini berat. mungkin saya terlalu mandiri. atau kamu….. yang terlalu menutup diri.