Day 6.
Hakone
Kenapa pilih traveling ke Hakone? Jujur, pada awal memutuskan untuk traveling ke Jepang, sama sekali tidak kepikiran untuk mengunjungi Hakone. Nggak banyak review yang membahas tentang area pegunungan di barat kota Tokyo ini. Menjadi bagian dari Fuji-Hakone-Izu National Park dan terletak 100km dari Tokyo, konon Hakone adalah salah satu lokasi ciamik untuk melihat keindahan Gunung Fuji. Nggak pake mikir dua kali, kami langsung memasukan Hakone dalam daftar temapat yang harus dikunjungi di Jepang! 😀
Perjalanan kami mulai dari Kyoto, jam 6 pagi sudah teng stand-by di halte bus dekat hostel tempat kami menginap. Kalau sesuai jadwal, perjalanan akan memakan waktu kurang lebih 3 Jam dari Stasiun Kyoto menuju Stasiun Gora, Hakone.
Baca juga: 3 Tempat yang Bisa Dikunjungi di Kyoto dalam 1 Hari
Dari Stasiun Kyoto kami naik Tokaido-Sanyo Shinkansen, dengan lebih dahulu memesan tiket semalam sebelumnya. Lebih enak, duduknya bisa bertiga sejajar. Lalu kami transit di Stasiun Shinagawa, transit menggunakan Tokaido Line menuju Stasiun Odawara. Bingung? Jangan dong! Peta kereta di Jepang itu sudah super lengkap. Walaupun sudah punya buku jadwal peta JR yang waktu itu didapat di Stasiun Osaka, andalan kami agar tidak nyasar adalah google maps! Jadwal petanya lengkap-kap-kap.
By the way, di Stasiun Odawara kami melihat satu counter khusus dengan tulisan “HAKONE” yang super besar. Semacam tourist center khusus bagi pelancong yang hendak ke Hakone. Kami pun mendekat dan langsung disamperin sama Ane-chan cantik yang fasih berbahasa inggris. Kami pun sepakat Ane-chan ini adalah orang dengan Bahasa Inggris terbaik yang kami temui di Jepang 🙂
Lebih Untung Membeli 2 Day Hakone Pass
Di tourist center ini kami membeli 2 Day Hakone Pass, tiket untuk berkeliling Hakone gratis (akomodasinya) selama dua hari, harganya cukup ¥4.000 yen saja, cukup murah dibandingkan beli di Stasiun Shinjuku yang dijual dengan harga ¥5.140. Selain 2 Day Pass, ada juga tiket 3 Day Pass dengan harga ¥4.500 (jika beli di Stasiun Odawara) dan ¥5.640 (jika beli di Stasiun Shinjuku).
Kenapa sih harus beli tiket 2 Day Pass? Jadi gini, di Hakone itu ada lebih dari 18 tempat yang bisa dikunjungi. Mulai dari naik kereta gantung untuk tracking di gunung berapinya, naik kapal pesiar, ke kuil-kuil yang ada diatas bukit, ke museum seni, taman bunga, sampai museum My Little Prince. Yap, MY LITTLE PRINCE! 🙂
Kami memilih 2 Day Pass karena selain ekonomis, 2 hari merupakan waktu yang pas untuk menjelajah sebagian besar objek wisata di Hakone. Dengan harga ¥4.000 sudah termasuk biaya akomodasi seperti kereta, bus, kereta gantung, dan kapal pesiar. Tapi belum termasuk tiket masuk ke museum ya.. Keterangan lengkap bisa baca disini.
![]() |
Plan your trip well, harus puas-puasin di Hakone! 😀 |
Naik Kereta Tembus Gunung dengan Hakone Tozan Railway
Tiket sudah di tangan, selanjutnya dari Stasiun Odawara kami melanjutkan perjalanan menggunakan Hakone Tozan Railway menuju stasiun Gora. Sekilas kereta ini seperti kereta biasa. Kami pun biasa aja pas naik karena nggak ada yang aneh. Ternyata, kereta jalan semakin pelan, pas kami lihat pemandangan di luar jendela, TERNYATA KERETANYA NEMBUS GUNUNG dan NAIK TURUN BUKIT!! Jadi lokomotifnya ada dua, masing-masing di ujung. DUH KEREN BANGET POKOKNYA!!! *udiknya keluar* :))
Baca juga: Serunya Museum Doraemon!
Sebenarnya saya ada videonya tapi sampe sekarang CJ nya belum tayang (curhat n kode mode on :p). Nanti kalau sudah tayang pasti saya update disini karena KEREN BIYANGEEEETTTTT!!! *mulai udik lagi*
Stasiun Gora (click the picture for source) |
Pemandangan di luar serba hijau 🙂 |
Di Hakone, kami berencana untuk naik Hakone Ropeaway (kereta gantung) untuk tracking ke gunung dan beli telur rebus serta es krim aneka rasa, naik kapal pesiar Hakone Sightseeing Cruise di Danau Ashi, ke Onshi Hakone Koen alias istana musim panas Kaisar Jepang, ke art museum dan The Little Prince museum. Padat!
Sampai di stasiun Gora, kami disambut dengan suasana nyaman, pemandangan pedasaan yang khas, dan udara yang dingin. Dari stasiun Gora ke hostel kami jaraknya cukup dekat, hanya jalan kaki 3 menit saja. Tapiiii jalanannya super nanjak (iya lah kan di bukit).
Ternyata kami masih belum bisa check in, jadi setelah ikut transfer data foto di komputer yang disediakan hostel, kami titip barang dan langsung cusss menuju destinasi pertama kami: naik Hakone Ropeaway dan tracking Gunung Hakone 😀
Naik kereta lagi dari Stasiun Gora |
Lanjut naik bus |
Gagal Naik Hakone Ropeway, Senang Naik Hakone Sightseeing Cruise!
Sampai di terminal Hakone Ropeaway, ternyata ada pengumuman kalau kereta gantungnya sementara tidak bisa digunakan karena Gunung Hakone sedang aktif dan imbasnya beberapa tempat wisata ditutup. *nangis* Batal deh rencana kami untuk naik kereta gantung, naik gunung, makan telur rebus dan es krim segala rasa :(. But the show must go on, kami tetap melanjutkan perjalanan kami dengan suka cita. Hey, ini JEPANG!
Kami langsung putar stir dan ke tujuan selanjutnya: naik Hakone Sightseeing Cruise!
Going Merry! Hakone Sightseeing Cruise :p |
Keep smile! |
![]() |
Memandang Danau Ashi sambil bergumam, kapan berat badanku turun? :p |
![]() |
Muka sumingrah, sekarang udah ada yang punya :p |
Nahkoda |
Hakone Jinja Shrine kelihatan dari kapal yang kami tumpangi |
Sebenarnya nggak ada yang spesial dari kapal pesiar ini, tapi pikiran rasanya lebih rileks dan segar setelah naik kapal. Rekomendasi pokoknya, apalagi udah beli 2 Day Pass kan, jadi tinggal naik aja, GRATIS! 😀
Oh ya, kami juga naik ke tingkat paling atas kapal untuk melihat Gunung Fuji. Sepuluh-dua puluh menit kami celingukan tapi Gunung Fuji nggak juga kelihatan. Yah, bukan nasib kami karena memang cuacanya sangat berawan..
Sejam sudah kami berlayar, setelah sempat salah turun terus naik lagi (haha) tujuan kami berikutnya adalah salah satu hotel (lupa namanya apa) yang punya taman bunga yang baguuuus banget! Cuss lah kami naik bus dari dermaga dengan lama perjalanan kurang lebih 10 menit saja 😀
![]() |
Zonk lagi karena bukan musimnya! Tapi tetap bahagia :’) |
Keep smile! |
Di hotel ini kami ketemu pasangan kakek-nenek yang fasih berbahasa inggris. Mereka senang melihat muda-mudi (cie) kayak kami yang berani jalan-jalan ke Jepang cuma bertiga. Hehe, sehat terus ya, Kek, Nek! 🙂
YUKK lanjut ke destinasi selanjutnya. Karena ketika di kapal kami lihat Jinja Shrine yang letaknya nggak jauh dar dermaga, kami memutuskan untuk kembali ke dermaga. Dari dermaga kami JALAN KAKI menuju Jinja Shrine dengan asumsi “deket kok, itu kelihatan dari sini”. Dan men, ternyata CAPEK JUGA YA. Haha, iya lah karena jalannya nanjak!
Menuju Shrine juga harus naik banyak tangga :’) |
Berebut cuci tangan |
Kumpulan Ema |
![]() |
Baguuuuussss kaaaan?!! |
Capekk.. |
Akhirnya yang naik sampai atas hanya Sammy, saya dan Dwi nungu di dekat ema sambil foto-foto karena pemandangannya sangat bagus! ^^
Hari sudah mulai sore, masih banyak spot wisata yang ingin kami kunjungi, destinasi selanjutnya Hakone Museum of Art. Kami JALAN LAGI (sambil menggigil kedinginan) ke dermaga untuk naik bus menuju Hakone Museum of Art. Selama perjalanan ke museum (kurang lebih 10 menit), perut kami udah keroncongan minta makan. Kalau nggak salah saat itu sudah sekitar jam 4 atau 5 sore, kami baru makan satu-dua onigiri yang dibeli di Kyoto dan sekaleng susu/kopi yang kami beli di vanding machine di stasiun Odawara. Rencananya sih mau cari makan di Hakone Museum of Art.
Sampai di halte Museum, kok sepi ya. Kami pun turun dan curiga. TERNYATA MUSEUMNYA TUTUP DONG. Hahaha.. ora bejo tenan kami :’) Dengan tampang keep smile dan perut kelaparan, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Stasiun Gora dan cari makan disana.
Berburu Kuliner di Stasiun Gora
Nggak banyak pilihan makanan di Stasiun Gora, terutama yang halal. Saya ngidam banget makan makanan berkuah, duh coba ada burjo, mau pesan indomi rebus ayam bawang pakai telur dan kornet. Nyam.
Akhirnya kami menemukan sebuah kedai udon kecil di dekat Stasiun Gora. Penjualnya ibu-ibu paruh baya. Kami tanya ke ibu-ibu paruh baya yang menjual apakah ini mengandung babi dengan bahasa inggris dan jepang yang patah-patah (tentu yang nanya si miun :P), dan ibunya geleng-geleng. Akirnya kami memutuskan untuk makan disini. Pertama, karena tidak ada lagi yang jual makanan disini, kedua persediaan mie gelas dan brownies kami habis, ketiga, kami amat sangat kelaparan, dan keenam, udara amat sangat dingiiiin!! 🙁
Baca juga: 3 Tempat di Osaka yang Bisa Dikunjungi dalam Satu Hari
Dengan appetizer ucapan bismillahirohmanirohim, kami makan dengan khidmat. Makanan layak kedua yang kami santap setelah nasi kuning curry yang kami makan di Manga Museum Kyoto lalu. Alhamdulillah :’)
Zuper enak. Nggak beda jauh sama Sukimi Udon-nya Don Ya ;p |
¥1.100 saja :’) |
Jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh, perut sudah kenyang berarti saatnya pulang dan istirahat. Kami sempat mampir ke toko yang ada di sebelah stasiun dan membeli telur hitam khas hakone. Yah, walaupun nggak sempat tracking untuk lihat proses pembuatan telur, rasa penasaran terobati lah 🙂
¥500 saja! |
Eeeeeenyaaaaaakkk!! |
Pemandangan menuju hostel, itu suantara lembah ada api yang menyala-nyala (nggak kelihatan) |
Ruangan kami di hostel Hakone Tent |
Gak tau sebenernya itu pintu fungsinya buat apa :’) |
Oh ya, saya sangat merekomendasikan tempat kami menginap, Hakone Tent. Selain letaknya sangat dekat dengan Stasiun Gora, staffnya pun ramah-ramah. Tempatnya pun amat sangat gaul. Atmosfernya mirip-mirip cafe-cafe gaul yang banyak bertebaran di daerah Kemang, tapi ini lebih gaul lagi. Seriusan. Vibe-nya beda. Cocok buat dengerin lagu folk sambil ngegaul di ruang kumpul hostel. Hahaha.. (foto diambil dari sini)
![]() |
Ruang kumpul-kumpul gaul |
![]() |
Ruang komputer yang bisa dipakai gratis |
![]() |
Dapur |
![]() |
Onsen Perempuan |
Oh ya ketika memilih hostel di Hakone jangan lupa untuk mempertimbangkan keberadaan onsen, atau tempat pemandian air panas. Itu yang jadi prioritas kami sebenarnya. Di hostel ini ada onsen yang terletak di lantai bawah. Tidak terlalu besar sih, paling hanya bisa untuk 5 orang. Tapi letaknya antara perempuan dan laki-laki dipisah, jadi lebih puas lah 🙂
Sebenarnya tidak harus di hostel sih, di Hakone ada banyak pemandian air panas, secara Hakone punya gunung berapi yang masih aktif, sumber air panas bisa ditemui di banyak tempat. Walaupun ada beberapa pemandian air panas yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, tapi itu di tempat terbuka. Saya kan malu (ternyata masih punya rasa malu). Nanti lah kalau badan saya 11-12 sama Gigi hadid, baru saya berani. Hahaha..
Rencana kami adalah ke onsen jam 10 malam. HAHA. Sengaja, biar satu onsen itu untuk kami bertiga aja, lebih eksklusif gitu. Sambil nunggu, kami kelaparan (lagi) dan pesan satu loyang pizza keju untuk kami bagi bertiga. Enak banget, tau gitu tadi makan di hostel aja (tapi mahal :p)
Jam sudah menunjukan pukul 10 malam, dan benar saja ternyata ONSENNYA SEPI. Duh nikmat banget bisa berendam di Onsen setelah lelah jalan-jalan seharian. Top markotop. Protes dari betis dan tumit pun langsung hilang setelah berendam di air belerang ini. Bahagia.
Tapi nggak lama, sekitar jam 11, masuklah rombongan turis lainnya. Untung kami sudah selesai. Segaaar.. kulit kami pun rasanya halus dan makin cerah. Kami tidur nyenyak malam itu walaupun sekitar jam 3 saya terbangun karena merasakan gempa (Dwi & Sammy nyenyak tidur). Petualangan di Hakone hari ini sudah selesai. Besok kami menuju TOKYO! YEAAAY!!!
===============
Japan Stories adalah postingan yang saya buat untuk menceritakan perjalanan dan pengalaman saya traveling ke Jepang selama delapan hari, terhitung dari tanggal 20-28 Mei 2015. Pertanyaan mengenai perjalanan dan itinerary bisa diajukan melalui komen di setiap postingan. Perjalanan bisa dibaca secara utuh disini, Enjoy reading! 🙂
Chapter by Chapter:
- Persiapan Traveling ke Jepang
- Day 1 – Menginap di Bandara Haneda
- Day 2A – Belajar Naik Shinkansen dan Keliling Osaka!
- Day 2B – Romantis di Umeda Sky Building
- Day 3 – 3 Tempat di Osaka yang Bisa Dikunjungi dalam Satu Hari: Museum Takoyaki, Universal Studio, dan Hep Five!
- Day 4 – 4 Jam ke Tottori? It’s All Worth It!!!
- Day 5 – 3 Tempat yang Bisa Dikunjungi di Kyoto dalam 1 Hari
- Day 6 – Puas Keliling Hakone!
- Day 7 – Nostalgia di One Piece Tower, Tokyo
- Day 8 – Serunya Museum Doraemon!
- Japan Stories Vlog
Aaaah Hakone… Ke Jepang tu emang nggak cukup kayaknya cuma dua minggu. Banyak banget tempat yang bagus-bagus dan sayang untuk dilewatkan. Salah satunya Hakone ini, aku juga belum kesampaian ke sini. Lihat foto-foto wallpaper di Hakone Jinja Shrine punya orang-orang dulu deh T.T
Kalau nggak beli JR Pass, enaknya naik apa ya ke Hakone dari Kyoto?
Duhh.. harus mampir ke Hakone pokoknya kalau ke Jepang! 😀
Kalau nggak pakai JR Pass juga bisa pakai rute ini karena setahu saya nggak banyak transportasi alternatif ke Hakone (mengingat medannya yang naik turun gunung). Tapi coba make sure lagi dengan cara lihat peta perjalanan di google maps. Lengkap semua disana. Good luck! ^^
Susah banget nemu blog yang bahas Hakone dengan lumayan detail, dan akhirnya ketemu post ini. Terima kasih infonya yaaa! Jadi menetapkan hati bakal nginep di Hakone 😀
Hai, terima kasih sudah mampir! Selamat jalan-jalan ke Hakone! Jangan lupa makan telur rebus & berendam air hangat di onsen 🙂