Day 4
Tottori.
Sebelum berangkat ke Jepang, masing-masing dari kami punya daftar tempat yang wajib dikunjungi. Sammy: satu tempat di Tokyo (masih rahasia :p), Dwi: Satu tempat di Kyoto (masih rahasia :p), dan Saya: Aoyama Gosho Museum, Tottori. Masalahnya, Tottori itu jauh, gaes. Kami juga tidak menemukan banyak referensi yang membahas menganai Tottori. Tempat wisata disana pun tidak banyak, sayang rasanya kalau menginap disana. Jadi kami memutuskan untuk tidak menginap di Tottori. Rute kami : Osaka-Tottori-Kyoto.
Nekat ke Totori
Lalu setelah kami mendapat peta JR dan tanya sana-sini, kami baru tahu kalau sebagian jalur kereta shinkansen menuju Tottori tidak masuk dalam fasilitas JR. Ini kami ketahui malam sebelum berangkat ke Tottori, atau malam terakhir di Osaka. Maka kami sudah ancang-ancang dulu untuk memesan seat shinkansen menuju Tottori di Stasiun Osaka.
Dengan membawa passport, visa, dan JR Pass, kami memesan 3 seats untuk perjalanan kami besok pagi. Alhamdulillah mbak-mbak penjaga JR sangat ramah dan lumayan fasih berbahasa Inggris. Kami juga menanyakan apakah ada biaya tambahan untuk sebagian jalur menuju Tottori yang berada diluar JR. Si mbak-mbak ini bilang nggak udah bayar apa-apa lagi karena sudah ter-cover di tiket JRPass kami. Yippie!
***
Kami check out dari J-Hoppers Osaka pagi-pagi sekali, sekitar pukul setengah tujuh. Bapak penjaga Fukushima Station yang setiap hari melihat kami keluar masuk stasiun memberikan senyum paling ramahnya ketika melihat kami dengan tas bawaan.
βArigatou gozaimasuβ¦β katanya sambil mengecek JR Pass dan passport kami.
Bye Osaka~
***
4 Jam Menuju Tottori
Untuk menuju Tottori, dari Fukushima Station kami naik JR Osaka Loop Line menuju Osaka Station. Dari Osaka Station kami menaiki Shinkansen Super Hakuto hingga Kurayoshi Station. Dari Kurayoshi station kami berganti kereta dengan tujuan Yura Station. Nah, Aoyama Gosho Museum ini bisa diakses jalan kaki dari Yura Station.
Anyway, Shinkansen Super Hakuto yang kami tumpangi sepiiiiii sekali! Satu gerbong hanya berisi kami bertiga dan 4 orang ibu-ibu yang mengobrol sepanjang perjalanan.
Sementara selama perjalanan, saya hanya bisa diam sambil melihat pemandangan yang berganti seiring laju kereta. Dari rentetan gedung bertingkat hingga bukit dan persawahan. Jepang bisa membangun rute kereta dari kota gemerlap sampai pedesaan. Otomatis saya langsung membayangkan dengan kondisi di Indonesia. Akses kereta yang masih sangat terbatas, belum lagi kenyamanan yang sulit didapatkan. Ah, sudahlah saya jadi kesal sendiri.
Pemandangan di dalam shinkansen ornamennya Conan! <3 |
Bayar Biaya Kereta Tambahan
Sekitar setelah dua jam perjalanan, gerbong kami didatangi bapak petugas kereta. Beliau melihat tiket kami dan menjelaskan kalau sebagian jalur yang nanti akan kami lewati diluar dari lingkup JR, jadi kami harus menambah biaya perjalanan. Jangkrik! Padahal kemaren mbaknya bilang nggak bakal kena charge. Dududu~
Akhirnya kami membayar kekurangan biaya perjalanan sebesar Β₯2.000/orang. Bener deh, lumayan hemat kalau traveling pakai JR Pass. Karena kalau beli tiket biasa, total biaya yang kami keluarkan bisa mencapai Β₯9000! Oh ya, bayar kekurangan tiket ini langsung di bapaknya. Tiket kereta tambahan juga langsung di print melalui mesin tiket portable (bentuknya semacam mesin gesek debit portable). Yang saya kagum dari bapaknya adalah, beliau membawa satu dompet besar berisi recehan untuk kembalian. Jadi nggak bakalan ada cerita kembalian receh yang diganti permen. Kekeke..
![]() |
Rute perjalanan kami dari google maps. Jauhhh!!! |
Pecinta Anime & Manga Detective Conan Bagai Naik Haji!
Setelah sekitar 4 jam naik kereta, tibalah kami di stasiun Kurayashi. Setelah menunjukan karcis, kami disapa petugas kereta. Katanya, kami pasti die hard fans karya Aoyama Gosho Sensei. Karena nggak mungkin orang bela-belain ke Tottori kalau bukan die hard fans-nya. Hehehehe.. Setelah berkata gitu, si bapak petugas menyuruh kami bergegas naik kereta untuk menuju Stasiun Yura karena kereta sudah mau berangkat! Bapakeee! Kalau mau berangkat kenapa kami diajak ngobrol >.<
Dengan ngos-ngosan kami naik ke kereta. Perjalanan hanya 10-15 menit-an. Akhirnya kami sampai di stasiun Stasiun Yura! Yayyyy!
Loker di st Yura. Bisa disewa dengan hargaΒ Β₯500 seharian |
Welcome! |
Sepiiiiiiiiii
|
Harus bisa baca peta |
Sepanjang Jalan Serba Aoyama Gosho!
Sebenarnya keluar stasiun bisa saja kami langsung menuju Aoyama Gosho Museum menggunakan bus yang telah disediakan (gratis). Tapiiiiii kami mau jalan dengan pertimbangan mencari patung-patung Conan yang tersebar di seluruh kota! Hahahaha π
Yep, patung-patung karakter dari Detektif Conan sengaja disebar sebagai penghormatan untuk Gosho Sensei atas karyanya sebagai seniman. Terlihat sekali kan bagaimana warga Tottori menghargai seorang seniman? Saya ikut bangga! :β)
Oh ya daftar patung dan keterangan tentang museum Aoyama bisa dibaca di official website-nya. Jangan lupa juga print kupon diskon yang ada di webnya untuk mendapatkan diskon 10% untuk pembelian merchandise!
Siap untuk jalan? π |
Semuanya serba Conan! tutup got aja Conan! π |
Conan street! |
Toilet sign juga Conan! |
Nggak bosen foto foto! π |
Shinichi, rebutan gadis gadis desa :3 |
Edisi dubbing.
Saya: Wi, aku gak kuat, lagi cuti tetep harus pitching liputan! Udah gak kuat wi! aku mau terjun aja~ Dwi: Jangan, Yaz! Tahan! Inget cicilan belum pada lunas~ |
Kiri-Kanan : Ran-Shinichi :p |
Ditengah perjalanan, kami melewati sebuah lapangan dengan bagunan kayu berwarna merah. Ternyata itu adalah game station! Kayu berwarna merah itu adalah labirin. Kami ditantang untuk menyelesaikan labirin dalam waktu sesingkat-singkatnya. Tapiii, kami harus mendapatkan 5 cap yang tersembunyi di dalam labirin itu. Wah, sounds fun, kan? Kami pun mencoba permainan labirin dengan biayaΒ Β₯1.000. harga itu sudah termasuk stiker dan tatakan gelas yang semuanya bergambar conan!
Sekitar 30 menit kami habiskan untuk bermain di labirin. Yang pertama bisa keluar Sammy dalam waktu 15 menit! Hahaha.. Lalu setelahnya baru saya dan Dwi. Sayang kami gak sempat foto-foto disini karena terlalu khusyuk bermain! Hehehe..
Puas bermain, kami melanjutkan perjalanan. Kurang lebih 15 menit kemudian akhirnya kami sampai di Aoyama Gosho museum! π
Tottori, Kampung Halaman Aoyama Gosho
Oh ya, Tottori merupakan kota kelahiran Aoyama Gosho. Untuk menghormati karyanya yang telah mendunia, pada tahun 2007 diresmikanlah Aoyama Gosho Museum. Dengan tiket seharga Β₯700, saya merasa puas karena akhirnya bisa menapakan kaki di museum mangaka favorit saya sepanjang masa! Di dalam museum ada banyak hal yang bisa dilihat. Mulai dari sketsa awal Detective Conan, Yaiba, Kaito Kid, replika ruangan kerja sensei, bahkan pertunjukan boneka conan!
Bocah girang sampai ke destinasi impian :’) |
Sayang ini cuma pajangan, di area souvenir nggak ada yang kayak gini π |
Replika ruangan Aoyama Gosho Sensei! terharu bisa sampai sini dan foto disini! Kelihatan nggak kalau saya lagi deg-degan? |
Cover komik conan di seluruh dunia! |
Ayo tebak, apa fungsi dari alat ini? |
Kata Pak Supirnya, banyak turis Indonesia yang datang ke Tottori dan sengaja ke Aoyama Gosho Museum |
Setelah puas keliling museum, foto-foto, dan sedikit belanja, sekitar pukul 3 sore kami memutuskan untuk kembali ke Yura Station. Puasss sekali rasanya hari itu! Tapi, kami nggak kuat untuk jalan. Hehehe, untung jadwalnya pas dengan jam keberangkatan bus shuttle!
Sore-sore juga masih sepi :”) |
Kami mengambil barang bawaan di loker, Tujuan kami selanjutnya adalah Kyoto, yep, perjalanan masih jauuuuhhh!!! :”D
Dari Yura station, kami menuju Okayama Station. Kami beristirahat sambil menunggu shinkansen kami datang. Makin sore udaranya makin dingin! Sambil makan siang + sore (2 bungus onigiri) kami ngobrol-ngobrol excited dengan topik yang nggak lain dan nggak bukan: Conan! Hehe…
Di ujung rel, saya melihat satu kereta yang baru datang dari arah Stasiun Yura, ternyata itu kereta Conan! π
Belum berkesempatan naik kereta ini :’) |
Menuju Kyoto
Nggak lama, shinkansen kami pun datang. Sekitar 4 jam kemudian kami sampai di Kyoto Station. Jangan lupa tambahan biaya Β₯2.000 kembali ditagih di kereta ketika kami sedang nyenyak tidur hehehe,..
Kami sampai di Kyoto Station sekitar jam 9 malam. Ternyata stasiun masih dipadati turis dan para pekerja yang hilir mudik naik-turun kereta. Kami pun bergegas keluar stasiun dan langsung disambut dengan pemandangan Kyoto Tower! π (nggak sempat foto, udah capek).
Gawatnya, baterai modem kami habis, power bank juga habis. Bekal kami untuk menuju hotel adalah print-printan peta dan alamat hostel dalam bahasa Jepang. HAHAHAHA.
Patokan jarak perjalanan dari stasiun menuju hotel adalah 15 menit. Karena nggak tahu harus naik bis apa, kami akhirnya memutuskan untuk jalan. Toh 15 menit nggak jauh-jauh amat ya… TAPI ITU SALAH PEMIRSA. JALAN KAKI 15 MENIT YA LITERALLY JALAN 15 MENIT! Hahaha, capeknya baru kerasa deh. Belum lagi bawaan carier yang banyaak.
5 menit jalan kami mulai ragu. Kita nyasar gak ya? Nanya ke segerombolan orang mereka nggak tau hostel kami. Wah jangan-jangan kami ditipu! Lalu lagi galau-galaunya, saya tanya ke mas-mas yang lagi lewat. Saya inget banget, mas itu berkaos putih dan lumayan ganteng. Awalnya masnya nggak ngerti dengan pertanyaan kami (masnya sama sekali gak bisa bahasa inggris). Tapi setelah menunjukan alamat hostel, dia angguk-angguk dan mengeluarkan handphonenya. Dia mengakses google maps dan menunjukan rute jalannya.
Setelah ber-arigato, mas itu menghalangi langkah kami. Dia mau nganterin kami dong! BAIK BANGET NGGAK SIHHH???? XD
Sekitar 10 menit kami jalan dengan suasana awkward. Makin lama kita jalan, suasana makin sepi, yang terdengar hanya suara roda koper Dwi dan Sammy. Saya coba tanya ke masnya dimana rumahnya, apakah dia akan terlambat kalau mengantarkan kami dulu, tapi masnya nggak ngerti pertanyaan kami *nangis bombay*. Nyerah deh, akhirnya Sammy yang ngobrol sama masnya menggunakan bahasa Jepang sederhana.
AKHIRNYA KAMI SAMPAI DI DEPAN HOSTEL! BAHAGIA BANGET RASANYA!! Kami lalu ber-arigatou lagi, mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya, senunduk-nunduknya, pengen nangis bahagia rasanya. Kalau nggak diantar pasti kami bakal nyasar banget ituuu! Masnya pun nunggunin kita sampai masuk ke hostel dengan selamat. SO SWEEET KANNNNNN!!
Sampai kamar kami baru sadar. Kenapa tadi gak foto sama masnyaaaa??!!!!!!
*gubrak*
Honto ni arigatou gozaimasu, mas berkaos putih! :”D
================
Japan StoriesΒ adalah postingan yang saya buat untuk menceritakan perjalanan dan pengalaman saya traveling ke Jepang selama delapan hari, terhitung dari tanggal 20-28 Mei 2015. Pertanyaan mengenai perjalanan danΒ itineraryΒ bisa diajukan melalui komen di setiap postingan. Perjalanan bisa dibaca secara utuhΒ disini, Enjoy reading! π
Chapter by Chapter:
- Persiapan Traveling ke Jepang
- Day 1 – Menginap di Bandara Haneda
- Day 2A – Belajar Naik Shinkansen dan Keliling Osaka!
- Day 2B – Romantis di Umeda Sky Building
- Day 3 – 3 Tempat di Osaka yang Bisa Dikunjungi dalam Satu Hari: Museum Takoyaki, Universal Studio, dan Hep Five!
- Day 4 – 4 Jam ke Tottori? It’s All Worth It!!!
- Day 5 – 3 Tempat yang Bisa Dikunjungi di Kyoto dalam 1 Hari
- Day 6 – Puas Keliling Hakone!
- Day 7 – Nostalgia di One Piece Tower, Tokyo
- Day 8 – Serunya Museum Doraemon!
- Japan Stories Vlog
Jadi kepingin ngikutin komik Conan lagi yg entah udah seri berapa sekarang. XD
Udah jilid 80-an sekarang mbak, Hihihi π
Mbaaa~salam kenalβΊβΊ. Mana lanjutannya?? Hihi. Mau nanya dong, kalo mau reserve shinkansen bisa beberapa hr sebelum ya? Maksimal brp hr mba? Thank you π
Halo salam kenal juga, ditunggu ya lanjutan Japan Storiesnya π
Saranku sih ketika kamu di Jepang saja memesannya. Saya kurang tahu pasti bisa berapa hari sebelumnya, tapi yang jelas sampai sebelum kereta datang kita masih bisa pesan kok π
mau kesiniii, huhuuhu. tapi kayaknya temen temenku ngga mau deh diajak kesini, selain jauh, nambah biaya pula, trus yang ngefans cuma aku doang, hiks.
btw, kejadian nyari hostel di kyoto sama banget kayak aku, walaupun cuma jarak ngga sampai 10 menit, nyasar, trus dianterin mas mas gitu, terharu. mereka tuh baiknya total ya, ngga setengah setengah.
Hahaha, racunin aja temen-temennya, pasti nggak nyesel deh datang kesini! π
Waah, berarti memang orang-orang di Kyoto ramah-ramah semua π
kalo ke sini, alokasi waktunya berapa lama ya (keliling museum, tottori area dll) ? lagi mau nimbang2 nih, maksain kesana hehehe..
anyway, kereta untuk balik laginya itu paling terakhir jam berapa? ngeri ketinggalan shinkansen/super hakuto untuk balik lagi either ke osaka/kyoto.
Makasiiih..
Hai Mbak,Aku sarankan sih alokasikan waktu seharian di Tottori karena perjalanannya aja butuh waktu kurang lebih 4 jam dari Osaka maupun Kyoto. Belum lagi dari Yura station-nya kalau mau jalan menuju museum dan foto-foto di patung Conan yang tersebar bisa makan waktu 1 jam sendiri. Hehe.. Untuk kereta terakhir, saya nggak hapal jadwalnya mbak.. Patokan kami hanya dari gmaps, kami naik kereta yg sekitar jam 12 atau setengah 1 siang utuk rute pulang (St Yura – St Kyoto). Saran saya untuk jadwal kereta di St Yura bisa lihat di gmaps, tapi kalau jadwal shinkansen kurang lebih setiap 15 menit ada… Read more Β»
Halo Diaz, saya punya planning untuk ke sana juga Februari tahun ini. Yang saya mau tanya, JR Pass yang dipakai itu JR Pass yang 7 Hari atau JR Pass yang khusus wilayah west Japan?
Saya lihat di hiperdia. Jadwal kerete Stasiun Yura-Stasiun Kyoto via Stasiun Kuyaroshi jam 4 sore masih ada hehe.
Hi Ahmad..
Saya waktu itu pakai JR Pass yang 7 hari. Wah, iya syukurlah kalau jam 4 masih ada ^^
Mbak Diaz, tulisannya ngaliir banget. Impian saya nih, bisa ke Tottoriii, ke museum Aoyama Gosho. Kira kira untuk total perjalanan, berapa biaya yang harus kita siapkan ya mbak, dari pergi hingga pulang?
Pengen main ksana juga :+
Terima kasih mba π
Kalau untuk biaya sebenarnya tergantung itin-nya mau kemana aja mba. Lebih baik itin-nya di fix-kan dulu sebelum berangkat untuk menghitung perkiraan uang sakunyy nanti π
Wajib jaaa!
Hai Mba Diaz, Terima kasih buat ceritanya ke tottori terutama ke Museum Conan, saya mau banget kesana setidaknya ada bayangan pergi kesana, tapi maish bingung pulangnya pas ke Kyoto, bisa minta ittenarynya ? Terima Kasih sebelumnya. ini email saya , xynxyn01@gmail.com .. Salam Edogawa Conan . .
Email sent. Sebenarnya itinerary nya sama aja seperti yang saya tulis di postingan ini. Untuk jadwal kereta bisa cek di GMaps π
Hi mbak Diaz salam kenal, terima kasih sudah menulis ini. Kalau berkenan bolehkah saya minta itin selama di Jepang?. Ke email via.rani.saja@gmail.com, terima kasih sebelumnya. π
Hi! Boleh dong.. Sent!