They said when life gives you lemons, make a lemonade. But it’s not easy as it seems. Sometimes in life, we had a pitiful things. Entah itu terlambat bangun pagi, kehabisan bensin, kena macet di jalan, beli makanan dengan harga yang nggak worth it dengan rasanya, sampai disemprot orang dengan alasan yang nggak masuk akal. Ada banyak hal yang membuat mood kita seketika berantakan. Ada.
Ayo fokus di contoh kasus yang terakhir. I think people have their own problems and the best way to handle it is just to stay cool. OR, keep make a lemonade as a proverbial phrase. Put a lot of sugar on it. A LOT. I’m sure it’s not an easy job to do, but I think your problem is yours. And how you handle it reflects your true colors. Jangan sampai deh, nyolot, ngeluarin kata-kata yang nggak enak buat didengar orang lain. Apalagi nyemprot ke orang yang sama sekali nggak tau apa-apa tentang masalah yang sedang kamu hadapi.
You might feel overwhelmed by anger for any number of reasons, or for no reason at all. Maybe you’re upset by something someone did, or triggered by a memory of a past grievance or trespass. You try and cope with your feelings logically so you don’t lose your cool, but sometimes the body overrules the brain and starts pumping adrenaline through your system anyway. All of a sudden your heart is pounding, your muscles are tightening, you’re feeling flushed all over, and it’s almost impossible to think rationally because you just want to jump out of your skin. (source)
Tak ada salahnya menahan emosi dan bersikap baik pada orang lain. Masa sekarang belum tentu sama dengan masa yang akan datang. Bisa saja, orang yang kamu semprot, kelak adalah atasan kerjamu, kakak iparmu, atau bahkan seseorang yang sangat kamu butuhkan untuk bertahan hidup. Seperti pepatah lama, hidup adalah roda yang berputar. Sementara dirimu adalah akumulasi apa yang pernah kamu alami, apa yang sedang kamu alami, dan pertimbangan sikap tentang apa yang kamu lakukan di masa mendatang. Just start with a simple step, “marah” lah dengan cara yang elegan. You have more than thousand words in KBBI that you can use. Lakukankah se-polite mungkin.
I believe humans body was build by an unique complexity system that make us different from one to another. From physical, mental, mind, and perspective. Nggak banyak yang membahas menganai perspektif, kecuali mereka yang bergelut di bidang tersebut. Menurut saya, perspektif dibangun dari bagaimana orang itu hidup dan memaknainya. Bagaimana ia memilih berada di dalam atau di luar boks selama hidupnya.
We are live under the same sky but remember, orang yang memilih hidup dalam kotak akan terus melihat atap yang sama. Sampai kapanpun dia tidak akan tahu seperti apa supermoon, bintang jatuh, hinga konjungsi planet. Bukankah itu sama saja dengan memaku pandangan hanya di satu hal? Cobalah mengerti kalau ada kehidupan lain diluar sana, bahwa kamu yang mengorbit mengelilingi dunia, bukan sebaliknya. Try to walk on someone else shoes, atau paling tidak, berusahalah berpikir apa akibat yang ditimbulkan dari omongan yang kamu keluarkan.
And now I’m just siting here, wondering if there’s a bad situation for someone to treat bad to other people. I think none.
Dan setahun dari sekarang, saya akan membaca kembali tulisan ini sambil tersenyum geli. 11.711 km jauhnya dari Jakarta.
Yours sincerely,
-d-