Melafalkan Intuisi in 2015

oleh | Jan 19, 2015 | I Think..., Life, Lomba | 2 Komentar

Hello, Happy new year! πŸ˜€
(sumpah ini telat banget)

Well, nggak ada yang berbeda dari malam tahun baru di tahun ini dan tahun sebelumnya. Aktivitas tetap sama: ngeliput. Yep, da aku mah apa atuh, sebagai kuli pita sejati *apasih* dan orang yang nggak suka dengan keramaian, ngeliput di malam tahun baru is a BIG NO. Tapi balik lagi, da aku mah apa atuh, job is job my friend, it has to be done :’) *nangis di pojokan*
Oke cukup basa-basinya.
Well, saya bukan orang yang biasa membuat resolusi tahun baru. Lebih suka membuatnya di usia yang baru, entah kenapa. Lebih termotivasi gitu. Tapi tahun ini sepertinya harus membuat. Bukan untuk saya, tapi untuk si blog ini πŸ™‚
November 2015 nanti blog ini genap berusia delapan tahun. Delapan tahun, bro. Dari awal postingan nggak jelas ala-ala anak gaul (padahal nggak), postingan curhat lewat prosa, sampai posting ala-ala tumblr, semua ada di rumah kedua saya ini. 
Blog, menurut saya, blog adalah sebuah pelampiasan. Selama hampir delapan tahun, saya telah melihat diri saya berkembang melalui blog ini. Maka dari itu, saya memutuskan untuk membuat sebuah revolusi untuk blog ini.
Setelah beli domain .com di tahun 2014 lalu (kewl banget gak sih? ;p), saya pengen lebih memantapkan konsep blog ini. TAPI APA YA? Rasanya udah semedi tujuh hari tujuh malam di kamar kosan juga gak dapet-dapet pencerahan. Awalnya ingin membuang sebagian besar isi postingan dan hanya ditampilkan yang menurut saya ‘layak’. Tapi, bukankah dengan menghapus sebagian cerita, itu artinya juga menghapus sebagian masa lalu? Bukankah masa lalu adalah bagian dari kita juga? Bagian dari apa-apa yang membentuk kita di masa kini?
Jadi saya putuskan untuk tidak menghapus satupun konten yang ada di blog ini dari pertama kali terbit, tahun 2007. Konsekuensinya, saya harus bebenah. Blog ini super berantakan. Banyak tags yang tak berurutan, banyak tulisan yang tidak terfokus (hampir semuanya). Jadi setelah semedi dan makan banyak cokelat (??) akhirnya saya memutuskan untuk membuat beberapa konten yang kini sangat saya minati.
CONTENT
Yep, bisa dilihat di pojok kanan blog ini ada menu Content, dimana saya mengklasifikasikan beberapa tulisan dalam konten berbeda. Fungsinya sama seperti tags tapi lebih terfokus. Hingga kini Content baru berisi dua jenis saja: Self Explore dan Sunday Fav Links. Kenapa memilih dua tema itu? Pertama, karena belakangan saya senang memperhatikan dan menulis seputar dunia anak muda, sosial, dan psikologi. Masih belajar yah, belum expert. Tema-tema itu kemudian saya refleksikan dalam kehidupan perempuan/ perempuan muda melalui tulisan ringan. Boom! Lahirlah self explore πŸ™‚
Kedua, dengan banyaknya konten menarik di internet, saya merasa saya perlu berbagi link-nya melalui blog ini dan sedikit me-reviewnya. Ide ini berangkat dari beberapa teman yang saya perhatikan kalau sedang berselancara di dunia maya kok bukanya website itu-itu aja. Kalau nggak buka media sosial, stalking gebetan atau mantan. Heyyloooo masih banyak hal-hal seru yang bisa kamu temukan di internet. Maka dari itu, saya ingin berbagi link-link yang (menurut saya) keren di Sunday Fav Links! πŸ˜‰
Kini, saya punya 2 Content yang sedang saya garap untuk diterbitkan di blog ini. Doakan saja semoga cepat matang dan bisa segera saya unggah. Hehe, 
VLOG
Dengan kecanggihan teknologi, kini semua orang bisa menjadi jurnalis kreatif. Istilah Vlog atau video-blog juga makin ramai digandrungi, terutama di Indonesia. Walaupun jumlahnya masih sedikit dibandingkan dengan di negara lain (US contohnya), tapi tanpa disadari modal-modal dasar untuk mulai menjadi Vlog sudah dimiliki masyarakat Indonesia. Smarphone? check! Tongsis? check! Aplikasi editan video? Check! Banci kamera? check! (;p) Tinggal niat bikinnya aja yang masih belum menjamur πŸ™‚
Banyak kategori vlog yang saya subscribe berkali-kali (emang bisa?) di youtube. Mulai dari yang kocak-somplak, DIY tip n tricks, sampai hijab vlogs seperti salah satu favorit saya: Hijab Hills ^^ Dari situlah saya penasaran dan ingin coba untuk membuat vlog. Ide sudah ada, akun youtube sudah disiapkan (seadanya), tinggal Insha Allah, di eksekusi bulan Mei ini. Doakan ya πŸ™‚
COMMENT
Dulu, waktu awal-awal membuat blog, senang sekali rasanya berseluncur ke blog teman-teman dan meninggalkan komen di postingannya. Kini? Lebih banyak jadi silent reader. Hal ini baru terpikir lagi ketika tiba-tiba ada satu notifikasi yang masuk ke email saya tentang seseorang yang meninggalkan komentarnya di salah-satu tulisan saya. Rasanya? Luar biasa! Seperti mendapatkan sepucuk kartu pos dari sahabat pena! Senang Sekali!
Maka dari itu, saya juga menargetkan untuk sebisa mungkin meninggalkan komen setelah membaca atau mengunjungi tulisan teman-teman di dunia maya. Selain membuat teman baru, tentunya juga memperluas pergaulan gitu. hihi πŸ™‚
Well, cukup itu resolusi blog yang ingin saya lakukan di tahun 2015 ini. Kalau kamu gimana? πŸ™‚
——
Tulisan diikutsertakan dalan Indonesian Hijab Blog Post Challenge, Januari 2015.
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Lisna Dwi Ardhini
Lisna Dwi Ardhini
8 years ago

Thanks to @IHBlogger challenge akhirnya sampai di blog ini. Nice writing mba. Ngga heran kuli pita ya mbaaa,hehehe. *piss Anyway, salam kenal ya mba. =D

Diaz Bela
Diaz Bela
8 years ago

Hihi, terima kasih sudah berkunjung. Salam kenal juga πŸ˜‰

HI THERE!

DIaz Bela Blog

Diaz Bela Yustisia

Generasi 91, seorang ibu, dan ex-News TV Reporter yang sekarang sedang meniti “karir” di dunia digital.
Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain!
Talk to me about anything! πŸ™‚

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
logo komunitas blog
Logo Komunitas BRT Network