Rasanya nggak pernah bosan untuk kembali ke Bromo. Ya, kalau sebelumnya saya dan pak suami ikut open trip ke Bromo, kali ini kami berangkat lagi menggunakan kendaraan pribadi. Alasannya simple sih, pertama, karena baby D, yang usianya mash di bawah satu tahun, pengen ikut jadi ingin perjalanan lebih nyaman, dan kedua karena kami ingin jalan-jalannya santai, tidak lihat sunrise dan seenaknya aja gitu jam berangkatnya, hehehe.
Ya, kalau biasanya wisata ke Bromo identik dengan berburu sunrise, tapi kali ini kami skip dulu deh. Ini karena berkaca dari trip yang lalu, di lokasi sunrise itu pasti duingin banget, khawatir Baby D masih belum kuat. Walaupun saya baca pengalaman beberapa blogger lainnya yang membawa baby dan mereka fine-fine aja, tapi saya nggak mau ambil resiko.
Pertimbangan lain adalah keramaian para wisatawan yang datang. Karena kami kesananya di weekend libur sekolah, sudah pasti membludak pengunjungnya. Dulu saja kami berangkat di weekend bulan Februari (musim hujan) ramaaainyaaa bukan main, sampai mobil Jeep kami kesusahan cari parkir di penanjakan sunrise. Maka suara sudah bulat, kami skip melihat sunrise.
Baca juga: Pengalaman Open Trip ke Bromo
Persiapan traveling ke Bromo membawa anak usia di bawah satu tahun
Jujur memang agak repot ya mempersiapkan traveling anak dengan usia di bawah satu tahun karena barangnya pasti banyak. Namun, hal ini sepadan dengan pengalaman yang nantinya akan didapatkan. Berikut saya list beberapa barang bawaan yang saya persiapkan untuk traveling ke Bromo membawa anak usia di bawah satu tahun:
- Baju ganti 2 pasang
- Jaket ganti
- Selimut menyusui
- Gendongan
- Handuk dan peralatan mandi (just in case)
- MPASI yang simple dan tidak berpotensi cepat basi
- MPASI instan sachetan
- Peralatan makan dan minum
- Tremos kecil + air panas
- Air mineral secukupnya
- Snack bayi secukupnya
- Mainan favorit
- Teether
Semuanya ini saya pack ke dalam satu tas besar untuk dibawa di perjalanan mobil pribadi dan juga dibawa ketika nanti naik jeep. Oh ya, Alhamdulillah Baby D ini full DBF, jadi saya nggak bawa dot maupun stok ASI, ya.
Baca juga: Mempersiapkan MPASI
Perjalanan ke Bromo dan ditaksir Calo.
Kami pun berangkat dari Lawang, Malang sekitar pukul setengah enam pagi dengan waktu tempuh kurang lebih tiga jam.
Di perjalanan kami hanya mengandalkan google maps. Sebenernya bisa aja langsung nyampe, tapi apes banget karena di tengah jalan sempat diberhentikan oleh beberapa calo yang mengejar kami naik motor.
Awalnya kami nggak ngeh mereka calo karena mereka menyalip kami dan minta mobil untuk berhenti. Saya kira dia melihat ban kami kempes atau apalah yang mengancam keselamatan. Eh taunya….
Ini pasti ini gara-gara plat mobil saya A. Nah, catatan juga nih buat para traveler yang mau ke Bromo, hati-hati sama calo. Kalau pakai tour travel atau ikut open trip pasti aman sih, tapi kalau bawa kendaraan pribadi apalagi plat nomornya kelihatan “jauh”, siap-siap aja kayak saya. Hehehe…
Tapi kalau kalian memang nggak tahu jalan yaudah pakai “jasa” calo aja, biar cepat sampai. Kalau saya sih mendingan uang buat calonya untuk tips ke driver Jeep. Hehehehe..
Untung tak bisa diraih, jalanan yang ditunjukkan google maps terhalang oleh rumah warga yang sedang melaksanakan acara syukuran. Baiklah, ini memang rezekinya pak calo, hahaha *gedek-gedek-ikhlas*. Kami lalu diantar ke lokasi parkir dan dicarikan Jeep.
Wisata Kloter Dua
Ternyata KAMI SUSAH MENDAPATKAN JEEP karena kami sampainya kesiangan. Jadi, trip menikmati keindahan Gunung Bromo itu biasanya satu hari dua kali. Pagi-pagi sekali mengejar sunrise, dan siang sekitar jam 10. Kami sampai lokasi jam 9 jadi banyak Jeep yang belum pulang dari puncak. Baiklah.
Kurang lebih setengah jam menunggu akhirnya ada Jeep yang bisa disewa! Cus Berangkaaaat! Oh ya karena trip ini private jadi penumpangnya hanya kami berempat (saya, daddy D, baby D, dan mamake) rasanya jadi legaaa banget. Beda sama trip yang lalu dimana satu Jeep diisi oleh 6 orang! Ketika cerita ke supirnya, katanya sih sudah biasa, malah pernah dia bawa satu mobil berisi 10 orang penumpang! Hmm baiklah…
Saya dan mamake duduk di belakang, sementara daddy D dan baby D duduk di depan. Saya was-was banget pas D maunya duduk di depan (mak-mak parnoan) tapi ya ampun bocah ini seru banget karena sepanjang perjalanan menikmati pemandangan dan tidak rewel sama sekali!!!!! Literally nggak rewel! Huhuhu nangis terharu~
Baca juga: Jalan-Jalan Ke Museum Doraemon di Jepang!
Oh ya karena di Jeep nggak penuh, saya turut serta membawa tas keperluan baby D. Nggak banyak sih, hanya gendongan, baju ganti dan popok, serta camilan dan makanan. Dua hal terakhir itu yang banyak stoknya karena D lagi suka banget nyemil!
Rute perjalanan kami standar aja sih, ke pasir berbisik, bukit teletubbies, penanjakan kawah, dan penanjakan sunset. Nggak terlalu banyak jalan dan eksplor juga karena capek (hahaha) dan cukuplah yaaa buat foto-foto :p
Kami sampai di penanjakan sunrise sekitar pukul 11 siang dan SEPI BANGET. Berasa punya sendiri :’) Tapi pas sampai di puncak, entah kenapa ya rasanya badan saya pusing, nggak enak, dan nggak sanggup jalan! Gila saya kembali disadarkan kalu badan ini jarang gerak -_-
Saya pun beristirahat dan mlipir dulu ke warung indomie! Wah, one of the best Indomie I’ve ever tasted sih~ Mungkin karena makannya di Bromo, ya. Hehehe..
Kami lalu beranjak pulang dan mampir makan siang di Warung Makan Mbak Sri di daerah Purwodadi. Ntap ngets, perut yang sudah lapar keroncongan dihibur oleh hidangan khas Jawa Timuran seperti pecel, rawon, dan bebek goreng! Nyam!
Kesimpulan
Sesuai dengan pengalaman saya, masih kondusif kok membawa anak di bawah satu tahun untuk berwisata ke Bromo. Selama perjalanan Baby D nggak rewel dan sangat excited melihat banyak hal baru. Haya saja, saya memang sengaja memilih berangkat agak siang dan tidak mengejar sunrise dengan pertimbangan kondisi suhu dan cuaca yang mungkin saja tidak nyaman untuk bayi. Jadi, mungkin hal ini bisa menjadi pertimbangan kalian juga ketika ingin juga membawa anak usia di bawah satu tahun traveling ke Bromo!
Seru ya, Mbak. Pengalaman membawa anak usia di bawah 1 tahun ke Bromo. Walau persiapannya memang banyak, tapi kalau dibawa enjoy, pasti menyenangkan. Terus kalau yang tidak tau soal calo itu, bikin panik juga ya. dikira dihadang penjahat. Jadi mending mereka stand by di satu tempat yang dilewati kendaraan pengunjung. Pasang spanduk atau apa. jadi yang membutuhkan jasa mereka, tinggal mampir saja.
Aduh mbak Diaz, ada-ada aja pakai drama disalip calo segala. Yawdalah, asal kita baik, mudah-mudahan aman.
Bener skip aja tuh ngejar sunrise. Pengalaman ke sana, itu rame banget, dan di menara pandang ketutupan sama kepala-kepala pengunjung. Kalau di foto, yg kepala-kepala aja. Mana berangkatnya juga pagi buta, masih ngantuk dah…
Keren, si ade berhasil ke Bromo. Ini salah satu destinasi wisata impian kami
Membawa anak di bawah usia satu tahun ke Bromo memang membutuhkan persiapan ekstra. Namun, dengan perencanaan yang matang dan kesabaran, Anda dan keluarga dapat menikmati pengalaman wisata yang tak terlupakan di tengah keindahan alam Bromo yang menakjubkan.
Yaampun saya kalah nih sama baby D karena dia udah sampai di Bromo sementara saya belum hwahaa..
Enak banget kalau anak nggak rewel. Kadang, kan nggak enaknya bawa anak travel tuh adalah berurusan sama kerewelan dia. Meski ini bisa kita antisipasi sama hal-hal yang bikin mereka happy sih.
Baca pengalaman Mbak Bella jadi ingin liburan ke Bromo lagi, deh! Terakhir ke sana belasan tahun yang lalu. Pasti kondisi di sana sudah banyak yang berubah, yaa…
Memang repot tapi nikmati ajaaa. Serius. Waktu anak-anak kecil aku jarang bawa mereka pergi karena kepikiran repot ini (I’m a single parent). Sekarang pas anak-anak udah besar, mau pergi bareng aja masya Allaaah … repotnyaaa nentuin waktu yang cocok. Hehe….
waah hebat baby D gak rewel…tapi emang kudu ekstra persiapan ya mba kalau bawa anak-anak itu terutama yang masih bayi
Memang kalau bawah anak itu butuh banyak persiapan
Apalagi jika tinggal di daerah berudara panas tetiba harus berhadapan dengan Bromo yang super dingin harus ekstra mengkondisikannya
Waah keren banget mbak bawa baby ke bromo. Kalau saya rasanya gak sanggup kalah bawa baby
Keputusan yang tepat mengajak si kecil ke spot sunrise, soalnya biasanya disitu kalo pagi beuuhh dinginnya mengundang rematik wkwkwk
Keputusan yang tepat mengajak si kecil ke spot sunrise siang², soalnya biasanya disitu kalo pagi beuuhh dinginnya mengundang rematik wkwkwk
keren banget mamanya. baru tahu kalo ke bromo, bisa juga bawa anak bayi. btw utk yg disabilitas sudah bisa belom ya?
Udara dinginnya bromo itu rada lumayan ekstrim kalau musim kemarau. Belum cukup berani aku ngajak anakku kesana heheh. Karena takut aja soalnya ada alergi dingin
Skrg udh ga dingin banget ya kak ke Bromo? Takut si kecil kedinginan euy meski diajak pas siang2. Kdg tuh agak kasihan kalo ngajak si kecil jalan2 ke kawasan rame gini. Ntar dicoba jg deh kalo si istri mau diajak ke sana. Blm prnh ke Bromo jg soalnya.
Waaa so fun kayaknyaaa kak! Keren! Aku ga beraniiii bawa anak kesana hahahaha., nunggu anak gedean dikit deh >.<Meskipun dekeet dari sini
Wah keren adiknya, usia belum setahun udah ke Bromo. Betul sih. Kalau pagi, kayaknya suhunya gak cocok buat anak. Dulu pernah nginep, ampun, subuh-subuh menggigil gak kuat.
Wah, seru banget tripnya! Beneran bisa ngeliat sisi lain dari Bromo ya, apalagi bisa private sama keluarga sendiri. Tapi kasian juga deh pas udah sampai di penanjakan sunrise malah pusing, emang penting banget sih istirahatnya. Tapi untungnya bisa ngerasain makan Indomie di Bromo, pasti rasanya beda banget! Terus makan di Warung Makan Mbak Sri, wah, menu Jawa Timuran gitu pasti enak-enak banget ya. Jadi pengen ikutan jalan-jalan juga deh! 🌄🚗🍜
Sudah lama sekali blm kembali lg ke bromo. Wah keren kak, meski agak rempong ya tp kasih pengalaman seru bgt buat kita ya
Wah, sebelum 1 tahun sudah lihat langsung kemegahan Bromo.. Jadi pengin ke sana bawa anak-anak..
Seneng ya bisa naik gunung bareng keluarga, tapi klo untuk aku naik gunung banyak resikonya, mungkin aku bakal cari alternatif Lain yang lebih bersahabat untuk anak-anak.
waaah calo eman hadir dimana mana ya, better ikut tour travel atau ikut open trip aja biar aman. saya juga pernah traveling sama anak waktu usia kurang dari 1 tahun, dan emang ribet bet banget persiapannya. tapi bisa tetep have fun sih dengan bikin schedule yang sesuai dengan kondisi anak
Wisata bareng anak di bawah 1 tahun ke Bromo ternyata seru yah. Walo pasti ada drama²nya juga sih, xixixi..
Wah hebat banget bisa ya bawa anak di bawah 1 tahun travelling ke bromo, prepare ny bukan hanya peralatan perlengkapan aja, tapi perlu persiapan mental juga gak sih kak.. hehhee…Aku bawa anak-anak liburan ke daerah deket-deket rumah aja udah kuwalahan rasanya.
Baby D menikmati banget perjalanannya ya, pinter euy ga rewel. Enaknya kalau DBF ga ribet ya, apalagi anak sudah MPASI juga
Baby D jagoaan!
Bromo dingiin pissaan perasaan yaah.. Apa karena sekarang uda mulai gak dingin?
Hehhee, uda beberapa lamanya aku gak ke Bromo sejak sebelum pandemi.
Kalo dingin tuh memang rawan yaah..
(( rawan lapar )) hehhee.. jadi kudu ada sogokan indomienyaaa..
Alhamdulillah,
Semua sehat dan bahagia.
Trip ke Bromo, SUKSES.
Ya Allah mbak. Sama kayak teman suamiku. Bawa anaknya yang masih berapa bulan gitu ke Bromo. Dasar emak bapaknya suka naik gunung ya. Jadi anaknya dibawa juga. Alhamdulillah aman aman aja sih. Malah aku dan suami yang was was. Tapi anaknya malah happy.