One Night to Remember: Serunya Nonton The Eras Tour Singapore N4!!!

The Eras Tour Taylor Swift Singapore

Written by Diaz Bela

Seorang ibu milenial, ex-News TV Reporter, dan digital enthusiast. Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain.

19 Mei 2024

Oh. My. God.

Jujur sampai sekarang saya masih nggak nyangka bisa nonton THE Mother Taylor Swift secara live, 3 jam nonstop!!

Perjalanan menonton The Eras Tour ini merupakan salah satu trip yang paling memorable, sih. Selain mendapatkan tiketnya penuh perjuangan (dan keikhlasan), trip ini merupakan trip pertama saya dan suami ke luar negeri berdua!

Berikut saya share bagaimana serunya perjalanan nonton The Eras Tour Singapore N4!

Perjuangan mendapatkan tiket konser

Taylor Swift konser di Singapore selama enam hari. ENAM hari. Lalu, karena kerberlangsungan konsernya yang lama, apakah mudah mendapatkan tiketnya? Jawabannya: TIDAK. SANGAT TIDAK MUDAH :’)

Pendaftaran awal menuju war tiket bertepatan ketika saya lahiran anak kedua. Jadi, saya nggak maksimal berstrategi yang mengakibatkan saya tidak mendapatkan kesempatan undangan untuk mengikuti war tiket.

Beruntung, ada teman saya yang punya kuota war ngajak untuk war bareng. Kami pun ikut war tiket dan setelah mengantri lebih dari TIGA jam di depan laptop, kami nggak dapet tiketnya.

Antusias penonton The Eras Tour itu memang luar biasa sih. Bayangin saja, se-Asia Tenggara, dia hanya singgah di Singapore. Jadi ketika war tiket itu bukan lagi berperang dengan sesama WNI, tapi swifties (dan calo) se-Asia Tenggara. Nangis nggak tuh.

Jadi, saat itu saya sudah pasrah aja sih, sudah ikhlas juga. Kalau nanti memang rezekinya pasti akan dapat. Kalau nggak dapat, ya sudah, uang tiketnya bisa digunakan untuk hal lain. 

Beberapa minggu kemudian, ternyata si penyedia tiket memberikan kesempatan terbatas kepada pemilik undangan war untuk bisa kembali melakukan war tiket. Saya pun makin sedih karena nggak berhasil mendapatkan undangan war tiket di kesempatan pertama.

Namun, nasib bekata lain. Teman saya yang lain menawari kuota tiket dan berniat membantu untuk mendapatkan tiket untuk saya karena kebetulan dia tidak jadi nonton. Long story short, saya dapat tiket Taylor Swift The Eras Tour untuk show tanggal 7 Maret 2024! Terima kasih Mbak Etik! 🥹

Merencanakan perjalanan

Awalnya saya mau berangkat sendiri, tapi ternyata suami saya juga mau ikut dengan alasan… belum pernah ke Singapore :’) Sungguh alasan yang wow ya, mengingat dia bukan seorang swifties. Tapi dia lumayan effort kok karena sebelum konser rajin mendengar set list lagu The Eras Tour non stop, hehe.

Jadilah kami berdua mulai merencanakan perjalanan. Seperti yang saya bilang sebelumnya, ini adalah perjalanan kami sebagai suami istri ke luar negeri. Tak hanya itu, di trip kali ini kami meninggalkan Abang D (5 th) dan Baby D (8 bulan) dalam waktu yang lama (6 hari). Ternyata banyak hal juga, ya, yang perlu disiapkan.

Mulai dari logistik untuk di rumah, asi beku (Alhamdulillah saya masih punya stok satu pintu freezer), penjadwalan antar jemput sekolah dan les, persiapan MPASI frozen, dan masih banyak hal lainnya. Untunglah semua persiapan dapat dilalui dengan lancar tanpa adanya missed apapun (good job, Diaz!)

Yang sempat bikin pusing dan kepikiran justru adalah perencanaan perjalanan nonton konser kami. Konser Taylor Swift ini memiliki dampak ekonomi yang SANGAT besar kepada setiap negara yang disinggahi, sampai ada terms-nya sendiri, Swifcomonic.

Karena itu, banyak pagiat bisnis travel yang mark-up harga fasilitas mereka gila-gilaan. Biaya hotel, perjalanan, bahkan kuliner dan oleh-oleh (merchandise) mendadak naik. Wah, ini saya putar otak banget sih sama suami supaya bisa mendapatkan deal yang paling bagus diantara semua pilihan yang ada.

Akhrinya, setelah mendapatkan tiket pesawat, hotel, dan menyelesaikan draft itinerary, perjalanan kami pun di mulai! Yeay, Taylor Swift, here we come!!!

The Eras Tour Singapore N4!!!

Akhirnya sampai juga di hari yang paling ditunggu-tunggu!

Karena lokasi hotel kami yang dekat dengan National Stadium (hanya berjarak satu bus stop saja), kami berangkat pukul 3 sore waktu setempat. Oh ya, The Eras Tour ini adalah konser artis luar negeri kedua yang saya tonton setelah konsernya Demi Lovato di Jakarta tahun 2013 lalu. Jadi bisa dibilang pengalaman saya nonton konser (apalagi di luar negeri) nol besar.

Sesampainya di National Stadium, saya langsung dikagetkan dengan banyak sekali orang yang mengantri masuk (gate stadium dibuka pukul 4 sore) dan tampilan mereka sangat ALL OUT!

Saya pribadi sih hanya memakai kemeja berwarna ungu saja ya, representatif dari salah satu album Taylor Swift favorit saya: Speak Now + friendship bracelet yang dibuat sendiri, hehe. 

Tapi, banyak banget pengunjung konser yang kreatif, menggunakan outfit sesuai dengan tema era tertentu, mulai dari yang simple seperti kaos 22 hingga yang niat sekali seperti pakai gaun pengantin dengan rok yang mengembang lebar dan menjuntai. Seru banget!!!

Pengalaman Menonton The Eras Tour Taylor Swift Singapore Day 4
Foto dulu di depan National Stadium

Sebelum masuk ke gate stadium, saya dan suami sempat antre untuk membeli merchandise. Matahari bersinar sangat tajam dan terik. Gerah, lengket, keringetan, rasanya kayak pepes ikan pokoknya. Setelah mengantri cukup lama dan tiba giliran saya untuk membeli merchandise tiba-tiba… hujan besar! Wah, nggak ada waktu buat pakai rain coat, saya dan suami pun basah kuyup! What a weather!

Setelah membeli merchandise, kami pun bergegas masuk ke gate. Belive it or not, nggak ada antrian sama sekali ketika kita masuk gate! Proses masuknya pun cukup mudah, hanya scan barcode saja melalui printed tiket maupun pdf dan voila, bisa masuk.

Namun, ada beberapa peraturan yang harus ditaati seperti tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar. Beruntung kami sudah kenyang jadi kami hanya membeli sebotol air dan es teh di dalam untuk bekal nonton. Nggak sabar banget untuk melihat Mother Taylor!!!

Pengalaman menonton The Eras Tour Taylor Swift Singapore Blogger Diaz Bela
Tetep gaya walau basah kuyup

Jam 6 sore waktu setempat, konser dimulai dengan opening act dari Sabrina Carpenter. Wahhh Dek Sabi ini lucu sekali, imutttt! Aslinya kecil mungil gitu lho. Suaranya bagus banget tapi sayang saya tidak hafal lagunya, hehe. Jadi, selama Dek Sabi bernyanyi, saya sibuk menjelaskan ke suami mengenai drama Dek Sabi, Mother Tay, dan Dek Olivia wkwkwk.

Konser Mbak Tay dimulai pukul 7 tepat!!! OMG THIS IS IT, THIS IS WHAT I’VE BEEN WAITING FOR SO LONG!! LADIES AND GENTLEMAN, THE ERAS TOUR BY THE ONE AND ONLY MOTHER TAYLOR SWIFT!

The Eras Tour Taylor Swift Singapore Day 4-side

Jujur saya nggak banyak foto-foto di sini karena FOKUS merekam dan menikmati konser hehe. Kalian yang pengen tahu gimana keseruan konser bisa nonton highlight ini dan juga reels ini ya (ayo sapa saya dan berteman di IG! 🥰

Selama konser, energi penonton ASIK BANGET. Kami semua bernyanyi, teriak, pokoknya maksimal deh, memanfaatkan kesempatan yang luar biasa ini untuk menikmati setiap momennya.

Surprise song kami di Accoustic Era adalah Death By A Thousand Cuts (DBATC( + Baby dan Fifeteen + You’re On Your Own Kid (YOYOK). YES, a mash-up of my favourite songs!!!!! How lucky we are?!!!!

Selama konser, jujur saya yang cuma berdiri dan teriak-teriak ini aja capek, apalagi si Taylor ya… Di beberapa lagu itu kelihatan banget sih kalau Taylor ini suaranya kayak yang capek. Keren ya tetep profesional untuk konser dan give all the best on stage. Tapi saya juga bakal gitu sih kalau cuannya banyak kayak si Mother Taylor, wkwkw 😝

Konser selesai kurang lebih pukul 10-an malam waktu setempat. Saya dan suami sempat bengong dulu sih lama, nggak yakin apakah ini sudah berakhir… Seru banget… Tadinya pengen sekalian bikin konten kan tapi jujur udah nggak ada energi haha. Akhirnya kami pun berjalan pulang.

Malam itu, jumlah penonton di National Stadium mencapai 60 ribu penonton. Kami pulang menggunakan bus dan you know what, sepanjang perjalanan dari gate sampai halte bus suasananya padat namun TETAP BISA TERTIB. Gila sih, ini antara akses jalannya memang bagus atau memang penonton konser ini pada ngerti dan nggak arogan. Saya bisa jalan dengan mudahnya ke halte bus tanpa drama kaki terinjak, antri turun tangga dan lain sebagainya!

Namun, di jalan tetep aja sih ada macet WALAU CUMA SATU JALUR. Bayangin, macetnya cuma satu jalur, macet mengular. Jalur lainnya ya jalan aja kayak biasa kayak gak ada apa-apa.

Kami nunggu bus lumayan lama dan ketika datang busnya penuh sekali. Penuhnya mirip lah seperti bus TJ saat pulang kerja. Tapi ini maklum sih karena pulang nonton konser ya. Lagipula hotel kami dekat sekali hanya satu pemberhentian saja.

Begitu turun dari halte bus, kami mampir dulu ke warung masakan india yang buka 24 jam di samping hotel untuk bungkus makanan. Laper banget. Saya pun ngebayangin, Mother Taylor makan juga nggak ya habis konser? Energinya dari mana sih kok gak habis-habis karena besok dia kan masih ada dua konser lagi sebelum istirahat dua bulan.

Sesampainya di hotel kami langsung bebersih, makan, dan masih terpukau gitu sama konsernya tadi. Saya putar ulang tuh semua rekaman video dan posting beberapa aja, sisanya disimpen untuk kenang-kenangan pribadi (baca: nggak layak posting karena terlalu banyak teriak hahahaha). 

Wah, what a night to remember 😊

Penutup

I’ve loved Taylor Swift since I was 17. I basically grew up with her music. Her songs have accompanied me through every situation from my college days to the present. I admire her personality, creativity, and her phenomenal writing. I follow all her stories and know most of her dramas (though I believe there’s always more). Watching her concert was a dream come true, and I am incredibly grateful for that opportunity.

Namun, ketika saya menulis ini di 19 Mei 2024 dini hari, saya merasakan kegelisahan yang luar biasa. Taylor Swift bukan hanya seorang seniman, dia juga trendsetter yang berpengaruh tidak hanya penggemarnya tapi juga pada generasi di seluruh dunia. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa-muda, dewasa, ibu-ibu, bapak-bapak, semua umur, semua golongan.

Maka, saya merasa, dengan 284 juta followers di Instagram, Taylor Swift telah gagal untuk menjadi salah satu panutan karena memilih diam terkait aksi genosida yang terjadi di Palestina.

Tidak ada satu postingan pun di dunia maya dari Taylor (dan official publicity account-nya, Taylor Nattion) yang mengarah pada penentangan aksi genosida. 

Saya yakin dia tidak buta dengan isu ini, mungkin hanya takut bersuara. Tapi, siapapun yang sudah menonton Miss Americana pasti tahu apa dampak yang bisa dia berikan kepada dunia HANYA dengan beberapa postingan Instagramnya saja. Dan, kalian juga pasti tahu bagaimana sesungguhnya dia BISA untuk menyuarakan pendapatnya terhadap peristiwa ini jika dia MAU.

Obrolan seputar hal ini juga saya yakin pasti pernah dia bicarakan. Saya jadi wondering bagaimana sikap Taylor jika dia masih bersama Mas Joe.

Jadi, (sebenarnya dengan sangat berat hati namun ini harus dilakukan), saya ikut aksi blockout Taylor Swift entah sampai kapan (semoga saja tidak berlangsung lama dan Taylor segera ikut bersuara). Setidaknya, ini adalah hal yang bisa saya lakukan dari sini, 8.600 km jauhnya dari Palestina.

Mungkin ada yang bertanya mengapa saya melakukan ini, jadi saya akan menuliskan di sini apa yang saya lakukan dan mengapa saya melakukannya. Bukan untuk mengkonfrontasi ataupun klarifikasi, tapi sebagai catatan dan pengingat untuk diri saya sendiri. 

Catatan ini mungkin akan mengalami pengeditan atau penambahan di kemudian hari.

Q: Ngapain sih sok-sokan memboikot artis, gak ngaruh!
A: Biarin. Saya menggunakan hak saya untuk membatasi siapa yang mau saya follow, unfollow, dan block. Urusan ngaruh nggak ngaruh kita lihat saja ke depannya gimana.

Q: Nggak dengerin lagu-lagunya Taylor lagi, dong?
A: Sadly, masih. Setiap hari saya pasti mendengarkan lagu sambil bekerja. Saya juga hobi bernyanyi/karoke. Jadi ya, saya masih menyanyikan dan mendengarkan lagu Taylor Swift secara legal melalui aplikasi streaming yang saya tahu itu juga masih mengalirkan dana ke pundi-pundinya.

Q: Lah, kalau gitu ngapain ikutan blockout? Sama aja dong, nggak ngaruh!
A: Saya percaya proses. One step at a time. Saya tidak memungkiri bahwa saya juga adalah manusia yang berproses. Menurut saya, aksi blockout merupakan jalan akhir bagi para fans artis dan netizen yang resah dengan artis yang memilih untuk diam saja pada peristiwa genosida di Palestina. Padahal, mereka memiliki power. Sekecil apapun yang mereka posting pasti akan sangat berpengaruh. Mengikuti aksi ini adalah wujud kekecewaan saya terhadap sikap online Taylor yang memilih untuk diam.

Q: Kalau Taylor nggak bersuara juga gimana?
A: Ya tetep boikot sosial medianya.

Q: Kalau Taylor akhirnya bersuara dan berpihak untuk menghentikan aksi genosida di Palestina bagaimana?
A: Ya, kembali follow dan menikmati musiknya dengan tenang (semoga)

Q: Kalau Taylor malah membela pihak sebelah?
A: Lanjutkan.

Q: Cuma Taylor aja, yang lain nggak?
A: Karena saya swifties dan postingan ini berfokus pada Taylor, jadi hanya terkesan Taylor saja. Tapi saya juga memblock beberapa artis lain yang saya follow dan belum bersuara atau berpihak pada sebelah.

Q: Cuma aksi blok-blok aja nih, nggak ikut boikot produk?
A: Saya sudah tidak lagi membeli produk harian yang terafiliasi dengan negara itu. Caranya gimana? Dengan mengecek pelan-pelan dari induk perusahaan tersebut (riset). Namun, kadang ada beberapa barang yang terlewat, nggak sengaja kebeli, maupun dikasih. Untuk itu masih dipakai sampai habis lalu setelahnya nggak lagi menggunakan produk yang sama.

Q: Kok cuma produk tertentu aja sih? Sekalian dong boikot META, Google, Apple, yang jelas-jelas punya orang yahudi
A: Dengan memboikot produk yang disebutkan diatas, saya tidak punya produk subtitusi untuk menyuarakan apa yang ingin saya sampaikan. Menurut saya, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang lucu karena sama saja dengan menyuruh saya untuk diam dan tidak ikut bersuara atas peristiwa genosida di Palestina.

Well, begitulah. Jadi panjang ya postingan ini. Saya harap, selain memberikan pengalaman, tulisan saya juga bisa memberikan sudut pandang baru terhadap bagaimana suatu hal bisa berubah diakibatkan oleh hal lain yang lebih besar dan berpengaruh. Silakan tinggalkan komentar jika ada pertanyaan maupun opini lain ya! Saya sangat ingin sekali mendengarnya!

See you on the next post!

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
kumpulan emak blogger
Logo Komunitas BRT Network
Seedbacklink

Baca Juga Artikel Berikut:

Subscribe
Notify of
guest

27 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
aldhi
aldhi
3 months ago

Wah bener bener perjuangan ya kak, dari mulai war tiket sampai perjalanannya. Kayaknya seru sih menikmati itu semua, apalagi kalau memang suka musik konser.

Avizena
Avizena
3 months ago

Wahh seruu konsernya. Kalau di Singapore segitu tertibnya tapi tetap ada macet karena penonton konser tumpah ruah yaa.

Terus mengenai harga hotel yg dinaikkan itu jadi ekstrim banget kah? Wah ternyata ada kejadian gini juga ya di luar negeri.

Hendra Suhendra
Hendra Suhendra
3 months ago

Keren banget udah pernah traveling ke luar negeri Mba. Di mana-mana war tiket konser sekarang sulit banget ya. Penuh perjuangan untuk bisa menonton konser. Eh di Singapura ada caloo juga yaa??! Pasti rasanya senang bukan main ya, bisa menonton langsung penyanyi favorit. Mantap deh kalo udah rezeki nggak akan ke mana….

Tukang Jalan Jajan
Tukang Jalan Jajan
3 months ago

Konser Taylor Swift bukan hanya tentang musik dan hiburan. Dia juga menyampaikan pesan-pesan positif tentang cinta, persahabatan, dan pemberdayaan perempuan.
sangat terkesan dengan konser ini. Taylor Swift tidak hanya seorang penyanyi yang berbakat, tetapi juga seorang inspirator bagi banyak orang.

Hani
Hani
3 months ago

Aku beda generasi nih sama mbak Diaz. Engga tahu lagu-lagunya Mbak Taylor. Maapin…hehe…
Tapi kebayang sih keseruannya war ticket dan beruntung banget bisa nonton konsernya langsung di Singapur.
Kalau soal blackout aku setuju banget. Namanya upaya kita menyuarakan pendapat…
Engga beli produk-produk pun masih aku lakukan sih.

Müzeyyen
Müzeyyen
3 months ago

Komen pertama seru juga bisa nonton konser idola, cuma yg jadi sedih gara” nonton konser harus meninggalkan anak-anak, walaupun aku paham sepertinya klo ajak anak-anak kurang pas juga. Tambah sedihnya soal genosida, aku klo ingat ini rasanya Ya Allah. Berharap semuanya akan segera berakhir

Yuni Bint Saniro
Yuni Bint Saniro
3 months ago

Baca dan nonton pengalaman orang nonton konser tuh seru banget. Apalagi kalau ceritain war tiketnya. Secara ya, konser begitu pasti dinanti oleh para penggemarnya. Taylor Swift lagi.

Wiwin Pratiwanggini
Wiwin Pratiwanggini
3 months ago

Seru memang kalau nonton konser secara langsung. Tapi harus siap lahir dan batin. Btw penutup artikel ini jadi mengingatkan saya dengan artis Indonesia yang satu itu.

Alfida Husna
Alfida Husna
3 months ago

Wah aku bacanya aja seru banget bayangin pas di sana gimana serunya dan padatnya penonton Taylor Swift. Alhamdulillah semua persiapan anak selama ditinggal lancar ya. Ditemani suami pula, jadi ada yg bisa dimintai foto di sana, hehe.

Aku juga termasuk yg suka lagu-lagu Taylor Swift. Lagunya menemani saat-saat tugas kuliah dulu, hihi sampai sekarang nggak pernah bosen dengerin lagunya.

Anggita R. K. Wardani
Anggita R. K. Wardani
3 months ago

Basically aku juga grew up dengan musik viral Taylor Swift pada zamannya kala itu. Cuma aku bukan penggemar sih, hanya dulu suka aja sama musiknya

Nurul Mutiara R.A
Nurul Mutiara R.A
3 months ago

Ikutan happy mbak karena akhirnya bisa nonton konser penyanyi kesukaan. Apalagi itu konsernya juga di Singapura ya, so bisa sekalian jalan-jalan hehe

Ada Resensi
Ada Resensi
3 months ago

Memang berat kalau akhirnya harus mem-blockout idola ya, Kak. Aku ngerasain pas buka jastip, Novel terjemahan bestseller yang biasanya jadi incaran banyak orang kemarin teronggok begitu saja karena penulisnya pro sana.

Fenni Bungsu
Fenni Bungsu
3 months ago

Daku ndak berpendapat soal blockuot nya, berhubung ndak follow medsos artis hehe.

Kalau soal konsernya tentu jadi pengalaman berkesan ya kak, bisa menyaksikannya langsung. Karena daku belum pernah nonton konser musik lewat war tiket

Kyndaerim
Kyndaerim
3 months ago

Salut sih sama perjuangan kalian, Mbaak. Kalo aku udah deh bye² aja, soalnya ninggalin 6 hari si bayik sama anak yg masih kecil, huhu.. Tapi ini pasti udah pikir mateng juga ya, Mbak. Nggak sabar pengen baca juga cerita perjalanan nontonnya.

Putu Felisia
Putu Felisia
3 months ago

Taylor Swift selalu berhasil membuat penonton terpesona! The Eras Tour di Singapura sungguh menakjubkan, dan pasti bahagia sekali bisa menjadi bagian dari pengalaman itu.

Titi
Titi
3 months ago

Seru ya mbak bisa nonton konser. Seumur-umur saya tidak berani :)).

Btw pilihan keren mbak, kita bahu membahu untuk menyuarakan keberpihakan. Tentu semampu kita. Salah satunya blockout dan tidak beli barang merek-merek sana itu. Toss lah kita

Luluk Sobari
Luluk Sobari
3 months ago

Wih, konsernya hampir mau seminggu ya. Tapi buat dapat tiketnya juga susah. Alhamdulillah Kak Diaz bisa kebagian, ya. Pastinya seru bisa nonton konser idol kita langsung.

Bambang Irwanto
Bambang Irwanto
3 months ago

Keren sekali perjuangan Mbak Diaz nonton Taylor Swift. Dan ini namanya rezeki, Mbak. Dari tidak dapatg undangan war tiket, sudha nunggu 3 jam, eh ga dapat juga, sampai akhirnya bisa dapatkan tiket. Eh, ditemani suami pula. Makin semangat nonton konsernya.

Filza Halwa
Filza Halwa
3 months ago

Perjuangan yang nggak sia-sia ya mbak. Akhirnya bisa ikut merasakan euforia konser nya mbak Taylor.

Indra
Indra
3 months ago

Perjuangan war tiket yg melelahkan semuanya tergantikan dengan experience yg luar biasa, berhasil nonton konser mba Taylor secara live. pasti jadi sangat berkesan sekali ya mba

lendyagassi
lendyagassi
3 months ago

Aku nonton konsernya mbak Taylor di Disney.. Gitu aja aku nangiiiss… Akutu parraah banget sih kalok uda kenak musik tuh.. Meski aku gak hapal dan gak tau lagunya, tapi bisa ikutan mewek. Karena lagunya Taylor tuh ngaliirr semacam orang bercerita. Jadi yang denger juga ikutan merasakan emosinya. Dan salut banget.. Solo concert 3 jam. Dan suka banget juga interaksinya sama para swifties. Ini kebukti dengan jam terbang sih yaa.. Luwes dan seakan semuanya mata tertuju padanya and still on focus till 3h. Cakeeepp bangetttt.. Sumpah. Belum lagi tata panggungnya, penarinya dan setiap lantunan lagu satu ke lagu berikutnya kayak membuka… Read more »

Didik
Didik
3 months ago

Keren banget kak bisa nonton Taylor Swift secara langsung meski harus terbang dulu ke Singapura.

Btw konser Taylor tuh jadi rujukan konser smua idol/artis loh. Si Taylor ini selalu asyik banget ngehibur penonton dr awal hingga akhir. Stage act-nya jg keren. Apalagi tata panggung.

Wah beruntung bgt sih kak bs nonton lgsg. Smg aku bs sekali seumur hdp jg bs nonton konsernya mami Taylor deh.

Dyah Kusuma
Dyah Kusuma
3 months ago

Saya ga hapal sih lagu-lagunya Taylor Swift, hanya sekedar tahu aja, karena ga ngefans juga hehe

Retno Kusuma Wardani
Retno Kusuma Wardani
3 months ago

Mungkin mbak Taylor gak peduli dengan aksi genocida atau mungkin juga takut kehilangan followers.. Entahlah

Irra Octaviany
Irra Octaviany
3 months ago

Kangen banget nonton konser kayak gini, seru banget mbak lihatnyaaa! kebayang banget happynya dan tak terlupakan banget ya keseruannya.

Vita
Vita
3 months ago

Wah seru ya Kak, war tiket untuk nonton konser. Aku terakhir kali nonton konser pas masih lajang, itu sekitar 12-13 tahun lalu. Nonton Simple Plan atau Secondhand Serenade gitu, rada-rada lupa. Kalau lagu Taylor Swift masih suka dengarkan juga, juga dinyanyikan pas karaokean he he he, Soal blockout, setuju, Kak 😀

Eka Fitriani Larasati
Eka Fitriani Larasati
3 months ago

selalu kesemsem baca review nonton konser artis atau band favorit teman-teman, tetiba inget feelingnya ketika saya juga menonton konser band idaman. apalagi yang nunggunya sampai belasan tahun. perjuangan dan keseruan buat bisa nontonnya itu yang sulit dilupakan dan jadi memori tersendiri. apalagi katanya konser taylor swift termasuk yang terbaik, mulai dari suara,, prformance act hingga tata panggungnya. terlepas dari kebungkaman taylor terkait genocide paletina, pastinya berat ya ikutan nge blackout. tapi kita tetep sesuka itu dengan artis paporit kita.