Februari lalu akhirnya one of my wishlist came true! Akhirnya saya ke Bromo juga! Hehehe.. Awalnya sempat drama juga karena bingung kesananya gimana dan naik apa.
Sempat kepikiran untuk sewa mobil dan berangkat pagi buta buat ngejar sunrise. Trus kami mikir lagi, apa nanti di jalan nggak capek? Emang tau jalan? Dan keraguan-keraguan lainnya (yang sebenarnya bisa dijawab dengan googling sih, tapi lagi nggak mau aja :p).
Akhirnya setelah cari referensi sana-sini, akhirnya kami memutuskan untuk ikut open trip melalui nusantara trip.
Pengalaman Pertama Ikut Open Trip
Ini adalah kali pertama saya dan suami ikut open trip. Sempat mikir yang aneh-aneh juga sih kayak gimana kalau ditipu? Ini beneran dijemput di rumah kan? Dan lain sebagainya. Tapi Alhamdulillah semua pemikiran negatif kami nggak kejadian dan ternyata open trip itu seru!
Karena rumah kami di Lawang dan travelnya memulai perjalanan dari Malang, jadi kami dijemput di depan rumah. Sekitar pukul 01.30 pagi kami dijemput pakai mobil avanza dan langsung memulai perjalanan menuju Bromo.
Saya nggak terlalu ingat rute perjalanan karena sepanjang jalan lelap tertidur hehe. Bangun-bangun pukul 04.00 dan kami sudah sampai di tempat parkir Bromo. Kami lalu melanjutkan perjalanan menggunakan jeep (tidak perlu bayar lagi karena sudah termasuk dalam biaya perjalanan) menuju ke pendakian sunrise.
Kaget Begitu Sampai di Kawasan Bromo
Keluar dari mobil saya kaget karena udara saaaangat dingin! Padahal sudah pakai baju dua lapis + jaket & pashmina sebagai syal!
Karena nggak kuat akhirnya saya membeli sarung tangan di ibu-ibu sekitar yang menjual “peralatan melawan kedinginan” seharga Rp.15.000. Ketika baru setengah jalan, hujan pun turun rintik-rintik. Memang sih kami salah datangnya di musim hujan. Hahaha..
kami pun ngiyup sebentar dan membeli jas hujan di toko dekat pendakian seharga Rp.10.000. Lha kok murahan jas hujannya? Jadi ternyata saudara-saudara, harga “peralatan melawan kedinginan” itu lebih murah kalau belinya di toko dekat penanjakan sunrise :’)
Gagal Lihat Sunrise!
Sampai puncak sunrise eh ternyata langitnya mendung! (ya iyalah kan hujan). Di puncak sunrise ini ada pendopo beratapkan genteng yang tidak terlalu luas. Intinya, saya dan suami nggak mendapatkan tempat berteduh jadi masih kecipratan air hujan.
Sepatu pun pelan-pelan mulai basah karena mrembers dari air hujan. Disinilah saya mulai norak: masuk angin. Alhasil kami meninggalkan rombongan trip dan mlipir ke warkop sekitar dan memesan segelas teh manis panas, dan dua bungkus tolak angin (tentunya Dimas pesan mie rebus lengkap dengan telur rebus -_-). Rencana lihat sunrise pun gagal karena drama masuk angin.
Baca juga: Ke Bromo Lagi, Yuk!
Dapat Teman Baru di Open Trip!
Sekitar pukul tujuh pagi, saya dan suami pun kembali mencari rombongan tim untuk bertolak ke destinasi selanjutnya: pasir berbisik & padang savana. Di perjalanan kami banyak mengobrol.
Ternyata semua peserta open trip ini berasal dari Jakarta (kantornya juga dekatan dengan kantor saya, hahaha). Mereka semua kebanyakan ngambil cuti mepet-mepet weekend dengan destinasi wisata Malang+Bromo.
Keliling ke Museum Angkut, BNS, Jatim Park, Alun-alun, dan banyak tempat lainnya. Mantap! Inilah salah satu keuntungan ikut open trip: bisa dapat teman baru!
Baca Juga: Puas Seharian di Jatim Park 3!
Puas foto-foto, kami pun melanjutkan perjalanan ke kawah bromo. Nah, ajaibnya ketika disini kami semua kebelet ke toilet! Ngantrinya ya ampun mengular sampai belok-belok! Sedih, harusnya toiletnya lebih banyak lagi :'(
Setelah “lega”, kami pun melanjutkan perjalanan sampai kaki tangga pendakian. Kenapa cuma sampai kaki tangga? Karena kami semua sepakat untuk tidak naik! Hahahahaha..
Saya pribadi sebenarnya pengen, tapi karena lututnya masih sakit (alesan) dan lihat kemiringan tangga yang sampai 45 derajat (lebay) saya langsung mengurungkan niat :’)
Jam 11 kami mengakhiri perjalanan dan kembali bertolak ke tempat parkir menggunakan mobil jeep. Langit tampak makin mendung, dan benar saja, 3 menit setelah kami masuk jeep hujan turun lumayan deras. Sampai di parkiran, kami diminta untuk duduk dan beristirahat sambil minum teh panas yang sudah disediakan. Nggak lama, meja kami dipenuhi oleh lauk-lauk yang menggiurkan! Baru inget belum makan dari pagi!
Overall, saya sangat menyarankan mengikuti open trip seperti ini jika ingin mengunjungi Bromo dalam waktu yang singkat.
Biayanya variatif sih tergantung travel agent-nya. Perjalanan kami ini harganya Rp.350.000/orang, sudah termasuk transportasi (antar-jemput), dan 1x makan siang. Tentu lebih ekonomis daripada saya dan suami harus sewa mobil, jeep, dan berpeloncong berdua saja! 😀
Moriana Tours & Travel
Moriana Group
Phone : 0341-368713 / 403694
HP: 081225814192
Alamat : Jl. Hamid Rusdi 350, Malang Jawa Timur, Indonesia
Website :www.perjalanandomestik.com
Email : Halo@perjalanandomestik.com
mantap mas, kapan lagi kesini lagi 😀
Saya rasa ini adalah Taman Nasional di Indonesia dengan view terbaik yang pernah saya kunjungi. Kita bisa mendapatkan pemandangan dan pengalaman yang mewah dengan budget yang cukup minim dengan lokasi yang tidak jauh dari kota besar.
Ada gunung, padang pasir, padang rumput, air terjun, dan pemandangan matahari terbit terbaik yang pernah saya rasakan selama ini.
This comment has been removed by a blog administrator.
This comment has been removed by a blog administrator.
Saya pernah ke Bromo. Tapi rasanya belum puas. Masih ada yang belum terjelajah. Dan pingin ke sana lagi. Buat menuntaskan semua spot yang tersisa.