Membaca Rectoverso seperti menyusup ke jendela-jendela rumah orang dan mengintip. Memahaminya, hingga saya benar-benar mengerti apa yang terjadi di rumah itu. Dari satu rumah ke rumah yang lain. Konflik, kebersamaan, rasa bahagia…
Sebelas cerita yang dibaut dengan lagu-lagu apik karya Dewi Lestari ini pun membuat saya terbelalak. Tautan kata yang indah disiram dengan ide cerita yang luar biasa. Membacanya, membuat perasaan saya lega seperti telah menyelesaikan rumitnya sebidang puzzele putih. Berbagai ungkapan seperti: โOh.. gini tohโ, โAh…โ, dan โAku mau baca lanjutannya…โ terlontar ketika saya selesai membaca tiap ceritanya.
โFirasatโ merupakan cerita favorit saya. Bercerita tentang klub indra keenam bernama Firasat yang mempunyai anggota kurang lebih dua puluh orang. Di tiap pertemuan, rutinitasnya selalu sama. Mereka duduk melingkar dan mulai berbagi cerita pengalaman indera keenamnya.
Begitu juga dengan perempuan itu. Yang telah setia datang ke pertemuan itu selama satu tahun, namun hanya cukup dengan mendengarkan, tidak berbagi mengenai pengalamannya. Motifnya hanya satu. Ia jatuh hati dengan lelaki pendiri klub itu.
Dan ketika lelaki itu harus pergi, si perempuan tahu dia takkan kembali. Perempuan itu mempunyai firasat yang membuat pikirannya galau, tak menentu. Dan untuk kali ini, memiliki bukan takdirnya.
Kecuali memiliki Kehilangan.
Entah untuk kesekian kalinya saya membaca โFirasatโ dan tetap merinding dibuatnya. Apalagi didukung dengan ilustrasi, baik gambar maupun foto yang menunjang cerita. Buku ini merupakan sebuah kelengkapan. Musik, cerita, dan ilustrasi. Voila Dee! Voila……. Rectoverso!!
Ps. 11 Kisah dalam buku ini meliputi: Curhat Buat Sahabat, Malaikat Juga Tahu, Selamat Ulang Tahun, Aku Ada, Hanya Isyarat, Peluk, Grow a Day Older, Cicak di Dinding, Firasat, Tidur, dan Back to Heavenโs Light.
Thank you for such a heartfelt review ๐ Firasat juga salah satu cerpen favorit saya di RV. Hehe. Am glad it can touch you deeply.
Best regards,
~ D ~
Sama-sama Mbak Dee. Terimakasih ya udah mampir di blog saya ๐
sukses buat buku-buku selanjutnya! ๐
Wahahaha … Diaz, yang komen Dewi Lestari ndiri tuh! wkwkwkwk … ^^
iya ngga. seneng banget aku.. hehe ๐