Star Girl 🙂

oleh | Okt 4, 2012 | Buku, Review | 0 Komentar

Kapan terakhir kali kamu menjadi diri sendiri?
Dengan menjadi bagian dari satu kelompok, masih bisakah kamu mengenali identitasmu sendiri? Masih bisakah kamu menyuarakan pendapatmu yang murni hasil dari pemikiranmu? Tanpa mengamini perkataan orang lain? Masih beranikah?
Susan “StarGirl” Caraway bisa, dan dia berani.
Tapi dengan konsekuensi yang besar, semua orang mengucilkannya karena dia berbeda. Pada awalnya ia disenangi karena berani memberikan udara segar bagi SMA Mica yang selalu seragam dan menjenuhkan. Namun lama-lama siswa SMA Mica tidak lagi menoleransi kebiasaan Star Girl yang dengan sukarela bernyanyi dengan ukulelenya kepada siapapun yang sedang berulang tahun di kantin sekolah, mereka tidak lagi menoleransi Star Girl yang menolong anggota basket tim lawan SMA Mica yang cedera, mereka tidak lagi menoleransi gaya berbusana Star Girl yang selalu nyentrik, mereka tidak lagi menoleransi… kecuali Leo.

Itupun hanya sementara.

Leo yang diwujudkan sebagai sosok remaja yang jenuh dengan keseragaman SMA Mica pun lama-lama menyeret Star Girl untuk melebur bersama ratusan siswa lain. Leo tidak sadar bahwa hanya dengan Star Girl lah ia bisa merasa sebahagia itu. Bersama Star Girl, ia mendapatkan cara meditasi baru untuk menghilankan diri sejenak dari keadaan dunia, bersama Star Girl ia bisa berbicara dan mendengarkan tanpa henti, bersama Star Girl ia menyadari sudut-sudut kecil di surat kabar yang ternyata memberinya banyak pengalaman baru… tapi bersama Star Girl juga Leo harus memilih, mana yang lebih ia cintai, teman-temannya di SMA Mica atau Star Girl.
Buku ini bener-bener bagus. Pertama kali saya baca buku ini pas saya SMP kelas dua. Pas awal kuliah, saya lihat buku ini di obral di sebuah toko buku. Tanpa pikir dua kali, saya langsung beli dan baru sempet baca beberapa minggu yang lalu. Saya suka banget sama karakter Star Girl disini. Jerry Spinelli sukses mewujudkan sosok Star Girl sebagai perempuan yang nyentik, unik, namun rapuh di dalamnya. Oh ya, biarpun dari tadi saya ngomongin tentang Star Girl, tapi sudut pandang pertama dalam novel ini adalah si  Leo lho.

Walaupun ini termaksuk buku lama (nggak tahu deh masih ada di gramedia atau nggak), tapi ini adalah buku wajib baca. Yang lagi ingin membaca cerita yang segar dan unik, buku ini wajib untuk dikoleksi. 🙂

Rating: 5/5

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

HI THERE!

DIaz Bela Blog

Diaz Bela Yustisia

Generasi 91, seorang ibu, dan ex-News TV Reporter yang sekarang sedang meniti “karir” di dunia digital.
Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain!
Talk to me about anything! 🙂

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
logo komunitas blog
Logo Komunitas BRT Network