Sweet Escape: Floating Market, Lembang, Bandung

oleh | Apr 9, 2018 | Bandung, Floating Market, Kota MIni, Lembang. Wisata Lembang., Rekomendasi Bandung, Traveling, Wisata Bandung | 4 Komentar

It started when I was wondering how to escape Jakarta, refreshing, and planning to have a beautiful day with my loved ones.

Setelah browsing sana-sini akhirnya ketemulah referensi wisata yang dekat dari ibukota: Floating Market Bandung. Emang ya, Bandung, cari apa aja ada! Mau wisata mal, wisata alam, wisata literasi, sampe wisata kuliner, semuanya lengkap dan ena-ena! Makanya pas saya bilang mau ke Floating Market keluarga saya pada semangat banget ikut! Capcus!

Baca juga: Berkuda di Eco Pesantren Daarut Tauhid Bandung

Banyak Spot Foto Unik di Kota Mini Floating Market

Anyway, baca review sana-sini tentang Floating Market, kok tertarik banget buat menjelajah Kota Mini-nya. Sebenarnya Kota Mini ini lebih diperuntukan buat anak-anak. Karena didalamnya terdapat banyak sekali tempat-tempat untuk eksplorasi profesi. Jadi si anak bisa coba beragam profesi seperti dokter, polisi, perawat, chef, dan lain sebagainya.

Semacam Kidzania tapi outdoor. Tapiii buat yang mau hunting foto-foto dan bernarsis ria seperti kami, ya cuco lah buat datang kesini.

Tiket masuk ke Floating Market Bandung Rp.20.000 saja per orang dan di-charge di awal masuk ketika mau parkir. Untuk mobil tidak dikenakan tarif khusus, hanya tarif parkir per jam saja kayak di mal-mal. Begitu masuk, kita bisa langsung menukarkan tiket dengan minuman yang tersedia.

Ada kopi, milo, lemon tea, dan orange juice. Mau panas atau dingin silakan pilih sendiri. Lumayan kan, harga segitu udah dapat minum pula! 😀

Baca juga: Mencari Kineruku

Nah, untuk menuju Kota Mini, dari pintu masuk Floating Market kita bisa ambil jalur sebelah kanan. Saya dan keluarga datang di hari Jumat sekitar jam 9.30 pagi, jadi tempat masih lumayan sepi walaupun mataharinya sudah mulai terik. Mengikuti jalur, kami disuguhkan dengan beragam pemandangan dan hewan ternak. Kita bisa ngasih makan hewan ternak yang ada disini dengan membeli pakan ternak yang tersedia. Harganya mulai dari Rp.5.000.

Setelah puas melihat berbagai macam hewan ternak, kami lalu mengikuti jalur petunjuk dan naik beberapa anak tangga (capek banget) sebelum sampai di gerbang depan Kota Mini.

Baca juga: Serunya Keliling Museum Doraemon di Jepang

Karena merupakan tempat wisata yang terpisah dari Floating Market (walaupun masih dalam satu wilayah), kami membayar lagi tiket masuk Kota Mini sebesar Rp.25.000 per orang.

Lagi-lagi, tiket ini juga bisa ditukar dengan camilan di foodcourt yang terletak di ujung atas Kota Mini. Ini yang bikin seru, beli tiket tapi berasa gak rugi-rugi amat. Wkwkwk…

Oh ya, saran saya nih, kalau kesini selain baterai kamera yang harus ter-charge full, tenaga kita juga harus full! Kenapa? karena medannya menanjak, belum lagi kalau kesini di siang hari, wuiiihh panasnyaaa!

Sunblock on, makeup on, tenaga on, aqua on! Semuanya harus on biar nggak tepar kayak saya.

Kebetulan pas kesana usia kandungan saya lagi 4 bulan. baru jalan menanjak sebentar, saya langsung cari tempat yang adem, duduk, kipas-kipas, ngaso…. gitu aja terus alhasil fotonya sedikit! Hahahaha..

Foto Mbeknya nggak ada yang aesthetic, yang foto udah tepar!
Dua Lipa ngaso dulu~
“Halo Sis Ariana? Dua Lipa nih!”
 

Makan Siang Yang Tanpa Nasi

Puas menjelajah Kota Mini, kami kembali turun menuju Floating Market untuk makan siang. Sebenarnya di Kota Mini juga ada foodcourt (di tempat penukaran snack yang saya mention sebelumnya). Tapi saya ingin merasakan sensasi lain. Masa udah ke Floating Market nggak makan di trendmark-nya?

Turun dengan jalur yang berbeda, kami melewati beragam tempat atraksi lain seperti area outbond, taman pelangi, minaitur kereta api, dan pelataran yang menjajakan banyak camilan seperti gulali dan popcorn. Tapi kami nggak mampir karena tujuan utamanya mau makan (perut udah kruyukan, ciyn~).

Baca juga: Persiapan Traveling ke Jepang

Kurang labih 10 menit jalan kami pun sampai di Floating Market. Oh ya, awalnya saya kira kita harus naik perahu gitu untuk beli makan, tapi ternyata nggak perlu. Kita tinggal milih dari booth-booth pedagang yang ada dipinggiran danau (mereka berdagang diatas perahu). Perlu dicatat dan ini penting banget: penjual makan di Floating Market tidak menjual nasi!

Oh no! Karena waktu itu saya lagi banyak maunya (lah bukannya biasanya juga gitu?) saya pengen bangeeet makan nasiiii. Nasi pakai lauk titik. Tapi apa daya, pedagang bilang menu nasi hanya tersedia di restoran saja.

Memang sih pedagang di Floating Market juga menjual makanan berat seperti sate, gulai, dan lain-lain, tapi itu semua disajikan dengan lontong, bukan nasi.

Sedikit kecewa, tapi ya sudahlah. Kembali ke prinsip awal: “Masa udah ke Floating Market nggak makan di trendmark-nya?” saya pun memesan seporsi kwetiaw siram telur pedas yang surprisingly ENAK BANGET!

Dengan porsi melimpah, rasa banyak rempah, dan pedas seuhah, uhhhhh… Ngeces banget kalau inget rasa kwetiawnya. Oishiiii~~

Perlu diingat, semua transaksi disini menggunakan koin khusus yang bisa dibeli dengan nominal mulai dari Rp.5000. TAPI, kalau koinnya masih sisa, nggak bisa dikembalikan jadi uang pecahan rupiah (kenapa peraturannya gini hanya My Lord yang tau, wkwk).

Jadi harus hitung-hitung dengan teliti kalau mau jajan hemat. Tapi koinnya cukup lucu juga kok untuk dijadikan souvenir (bagian belakang bisa dikreasiin dengan ditempel magnet untuk jadi tempelan kulkas atau peniti untuk jadi pin ^_^).

Kelezatan hqq

Untuk makanan, as I mentioned before, harganya cukup bersahabat untuk ukuran makanan di tempat wisata. Kami berlima hanya habis Rp.200.000!

Ini udah kenyang banget dengan menu makanan utama (tanpa nasi, of course, lontong to the rescue!), camilan seperti pisang bakar dan permen gulali, dan minum! Mayan kaaan~

Setelah kenyang dan sholat, kami pun melanjutkan perjalanan menuju tempat parkir. Sepanjang jalan kami berhenti di tempat souvenir dan membeli beberapa oleh-oleh khas: tempelan magnet, crispy almond cookies, dan pie pisang yang enak banget, crunchy dan manisnya nggak lebay! (Mamake inyong nyesel kenapa cuma beli satu box hehehe).

Sebenernya masih pengen mampir dan foto-foto di Kyotoku (mini town-nya Kyoto). Duh, suasananya itu lho, rindang dan nyenengin banget! Tapi waktu dan kondisi fisik berkata lain.

Badan saya waktu itu rasanya kayak habis diajak lari 5x keliling GSP, cuapek puwoll! Walaupun gitu saya tetap hepi karena bisa menikmati Jumat yang asik sama keluarga~ ^_^

Floating Market Bandung

Jalan Grand Hotel No.33E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391
Telepon: (022) 2787766
Website | Maps

Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
dudukpalingdepan
dudukpalingdepan
6 years ago

instagramable banget tempatnya, cocok juga untuk wisata bareng keluarga ya 😀

Diaz Bela
Diaz Bela
6 years ago

Iya, bener banget! 😀

Sulung Siti Hanum
Sulung Siti Hanum
6 years ago

Floating Market emang cakep ya buat foto-foto. Aku pernah ke sana dulu, tapi kayanya sekarang ada yang beda deh. Makin banyak aja tempat foto kece. Berarti harus ke sana lagi. 🙂

Diaz Bela
Diaz Bela
6 years ago

betul betul betul! 🙂

HI THERE!

DIaz Bela Blog

Diaz Bela Yustisia

Generasi 91, seorang ibu, dan ex-News TV Reporter yang sekarang sedang meniti “karir” di dunia digital.
Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain!
Talk to me about anything! 🙂

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
logo komunitas blog
Logo Komunitas BRT Network