![]() |
Source |
Pesan ini kutujukan untukmu, bersamaan dengan segenggam janji yang ku tasbihkan dalam apa yang kita sepakati sebagai upeti.
Aku meluapkan perasaanku dengan sederhana. Dengan rangkaian kalimat ringan tapi penuh makna, dengan untaian topik pemicu gelak tawa hingga airmata.
Aku menggambarkan rasa ini dengan sederhana. Seperti caramu tertawa, caramu menghapus duka, dan caramu mengumbar kata-kata.
Aku menuliskanmu dengan sederhana. Seperti cara kita mengucap salam selamat pagi, ceria setelah sama-sama menyelesaikan satu fase baru dan meninggalkan sedikit lubang yang menganga.
Apa itu terlalu sederhana, merasa nyaman denganmu tanpa ada tuntutan apa-apa?
Kini tinggal kau tentukan sikapmu. Pesanku, harus tetap dengan cara yang sederhana. Tidak ada yang suka menjadi pilihan, begitu pula aku. Dua insan bersama bukan karena pilihan, tapi karena mereka mampu menguap-leburkan segalanya menjadi satu.
Tegaskan sikapmu dan berbicaralah pada hati kecilmu yang tak pernah berdusta.
Sementara aku,
tetap disini, membacamu dengan sederhana.
Seperti ini.