Tentang Sederhana

Written by Diaz Bela

Seorang ibu milenial, ex-News TV Reporter, dan digital enthusiast. Saya menulis tentang hal-hal yang saya sukai: pengalaman, opini, traveling, kuliner, dan lain-lain.

1 Juli 2013

Source

Pesan ini kutujukan untukmu, bersamaan dengan segenggam janji yang ku tasbihkan dalam apa yang kita sepakati sebagai upeti.
Aku meluapkan perasaanku dengan sederhana. Dengan rangkaian kalimat ringan tapi penuh makna, dengan untaian topik pemicu gelak tawa hingga airmata.
Aku menggambarkan rasa ini dengan sederhana. Seperti caramu tertawa, caramu menghapus duka, dan caramu mengumbar kata-kata.
Aku menuliskanmu dengan sederhana. Seperti  cara kita mengucap salam selamat pagi, ceria setelah sama-sama menyelesaikan satu fase baru dan meninggalkan sedikit lubang yang menganga.
Apa itu terlalu sederhana, merasa nyaman denganmu tanpa ada tuntutan apa-apa?
Kini tinggal kau tentukan sikapmu. Pesanku, harus tetap dengan cara yang sederhana. Tidak ada yang suka menjadi pilihan, begitu pula aku. Dua insan bersama bukan karena pilihan, tapi karena mereka mampu menguap-leburkan segalanya menjadi satu. 
Tegaskan sikapmu dan berbicaralah pada hati kecilmu yang tak pernah berdusta.
Sementara aku,
tetap disini, membacamu dengan sederhana.
Seperti ini.

Arsip

MEMBER OF:

logo komunitas blog
kumpulan emak blogger
Logo Komunitas BRT Network
Seedbacklink

Baca Juga Artikel Berikut:

Lost

SourceAda yang hilang dari sorot matanya.Mata yang biasanya menatapku tajam itu tiba-tiba melunak, hampa tanpa...

Ambivalensi

Dalam Kilat mata itu, ada keraguan yang dipendam sejak lama. Yang muncul sesekali ketika disulut, seperti anjing...

Kisah Petik #FF2in1 (2)

Namaku Petik, usiaku 40 tahun, cukup tua untuk menjadi sejarah.Tak seperti biasanya, hari ini aku duduk di sudut...

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments