Ditekuni secara serius mulai tahun 2017, nggak terasa ternyata saya sudah 4 tahun jadi seorang freelancer. Memang usia yang masih seumur jagung, tapi rasanya banyak sekali pengalaman beserta ups and down-nya. Mencari partner kerjasama, mendapatkan tawaran dari UMKM hingga brand besar, hingga membantu beberapa brand untuk menjalankan brand activation mereka. Nah, di tulisan kali ini, aku mau rangkum sedikit tips jadi freelancer produktif, nih, semoga membantu kamu yang berniat jadi freelancer juga, ya!!
Apa itu freelancer?
Freelancer atau pekerja lepas, adalah sebutan bagi seseorang yang bekerja tanpa “terikat” dengan perusahaan tertentu. Seorang freelancer biasanya bekerja sesuai dengan project yang diberikan atau disepakati. Jenis pekerjaannya pun beragam, tergantung dengan keahlian yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Freelancer juga identik dengan isitilah side job, atau pekerjaan sampingan. Biasanya orang yang menggunakan istilah ini adalah orang yang tetap aktif nge-freelance diantara waktunya bekerja kantoran.
Tapi nggak sedikit juga kok yang kayak aku, menjadikan freelance sebagai “pekerjaan utama”, alias tiap hari menawarkan diri ke beberapa brand atau agency atas jasa yang dimiliki.
Nah kalau yang kayak gini nih, harus bener-bener bisa mengelola waktu dan segalanya supaya bisa jadi seorang freelancer yang produktif!
Baca juga: Aplikasi siap kerja QuBisa!
Bagaimana cara memilih bidang pekerjaan freelance
Kalau aku, kebetulan bidang yang aku minati adalah kepenulisan, media, dan jurnalistik. Jadi biasanya aku mencari job yang berkaitan dengan hal tersebut. Menjadi content creator, content writer, dan reviewer. Sebagian besar kegiatannya pun dilakukan secara online melalui sosial media dan blog.
Saranku, ketahui dulu di mana minat dan kemampuan kalian. Mungkin membuat list dan jawaban dari pertanyaan ini bisa membantu:
- Jenis pekerjaan apa yang paling kalian senangi?
- Pekerjaan apa yang jika dilakukan, waktu terasa cepat berlalu?
- Pekerjaan apa yang jika kamu lakukan paling banyak dapat respon positif dari orang sekitar?
Nah lalu jika sudah menemukannya, kalian bisa mulai membangun portfolio dari keahlian tersebut. Nggak perlu muluk-muluk dulu mendapatkan bayaran besar jika sedang membangun portfolio. Ya, namanya juga membangun portfolio, kan, belum bisa pasang harga tinggi, hehe..
Tapi sabar aja, karena portfolio yang baik akan membantu kalian untuk mendapatkan klien yang sesuai dengan yang kalian inginkan.
Baca juga: Nostalgia di One pIece Tower Tokyo!
Tips jadi freelancer yang produktif!
1. Gabung ke komunitas
Di zaman serba online seperti sekarang, buanyak sekali komunitas yang bertebaran di dunia maya. Mulai dari di facebook group, telegram, whatsapp, hingga di forum dunia maya.
Selain bertukar informasi mengenai interest yang sama, di komunitas juga biasanya ada banyak tawaran job. Nah, sekalian membuka pintu kalian untuk mendapatkan cuan, kan?
2. Tambah ilmu, belajar dan terus belajar
Salah satu tips jadi freelancer produktif adalah selalu upgrade dan investasi terhadap skill dan kemampuan yang kamu miliki, atau kemampuan yang akan kamu bangun.
Sekarang banyak banget lho webinar gratis maupun berbayar dengan harga yang sangat terjangkau yang bisa kamu ikutin. Belum lagi ribuan artikel dari website, atau video tutorial berbagai macam hal yang bisa kamu jadikan referensi untuk mendapatkan ilmu.
Jadi intinya terus belajar dan jangan cepat merasa cukup dengan (ilmu) apa yang kamu miliki sekarang ini.
3. Bangun jaringan
Percaya deh, jadi freelancer yang produktif itu harus punya koneksi yang canggih. Kenapa? Karena koneksi itu power utama dari setiap bisnis, terutama bagi seorang freelancer.
Contoh nyatanya aja nih, kebanyakan orang lebih percaya untuk mempekerjakan seseorang (atau setidaknya memanggil orang tersebut untuk wawancara atau tanya-tanya, atau meminta portofolionya lebih dulu) dari rekomendasi teman.
Jadi, saranku, bersikap baik dan profesional lah kepada setiap orang yang kamu kenal. Karena kita nggak tahu kan kedepannya seperti apa. Siapa tahu, dari rekomendasi teman dan jaringan kitalah job itu berdatangan. Who knows?
4. Buat time table
Menurutku, cara paling baik untuk menjadi produktif adalah dengan memiliki management waktu yang baik.
Bisa dimulai dari membuat jadwal harian, tenggat waktu tugas pengerjaan, dan TIDAK mengerjakan sesuatu dengan sistem kebut semalam.
Dengan membangun habis disiplin kamu pun akan lebih mudah meraih keproduktifan dalam keseharian.
Kenali keperluan brand, termaksuk membantu menjalankan brand activation-nya!
Kalau di awal aku sempat menyinggung tips jadi freelancer produktif dan bagaimana pernanan freelancer dalam membantu kegiatan brand activation sebuah merk, sekarang kita bahas, yuk, mengapa hal ini related dengan skill para freelancer.
Baca juga: Pengalaman Mengguanakan Balance Bike
Apa itu brand activation?

Brand activation atau aktivasi merek adalah kegiatan promosi sebuah brand yang bertujuan meningkatkan interaksi dengan konsumen dan membangun brand awareness secara bersamaan.
Jenis-jenis brand activation
- Direct marketing
- Social media activation
- Promotion
- Marketing event
- Sponsorship activation
Peranan freelancer dalam membantu brand activation sebuah merk
Penerapan brand activation dilakukan dengan cara online dan offline. Maka dari itu, jika bekerjasama dengan merk untuk mempromosikan produk mereka, kita, sebagai freelancer yang bergerak di bidang pembuatan konten, sudah pasti membantu untuk menjalankan aktivitas brand activation merk tersebut.
Jadi di masa depan, prospek dari freelancer yang membantu membangun awareness sebuah produk itu masih sangan diperlukan dan berpeluang besar, lho!
Makanya terapkan tips jadi freelancer produktif ini ya, supaya kegiatan freelance kamu makin cuan terus! Hehe..
Baca juga: Persiapan Traveling ke Jepang!
Sudah siap jadi freelancer yang produktif?
Dengan melihat segala peluang dan kesempatannya, sekrang pertanyaannya balik lagi ke diri kamu. Apakah kamu siap terus mendorong diri untuk belajar dan beradaptasi? Apakah siap untuk jadi freelancer yang produktif?
Diskusi di kolom komentar, yuk!
Alhamdulillah saya sudah menjadi freelance Mbak. Kalau tidak salah dari 2005. Keputusan berani memnag. Tapi Alhamdulillah saya enjoy, kerena menulis adalah kesukaan saya. Dari menulis saya bisa menambah wawasan, banyak teman, merasaakn banyak hal seru, termasuk mandapatkan cuan dari menulis juga.
Iya kak setuju banget kalau freelancer kudu bikin time table agar kerjaan lebih teratur dan terrencana, jadi lebih profesional. Freelancer bukan berarti bisa kerja terlalu free alias seenaknya sendiri, tapi kudu disiplin.
Nggak mudah ya untuk jadi orang yang produktif, termasuk freelancer sekalipun. Mesti konsisten dari awal. Kalo saya pribadi belum berani jadi freelancer, masih harus banyak berbenah dehhhh… Makasih infonya yang sangat keren ini yaa
Aku nih, setahun ini mulai full sebagai freelancer yang kerjanya dari rumah. Masih perlu menata diri supaya benar-benar produktif sih. Trims artikelnya
aku juga freelancer nih mba, dan juga rajin aktif di komunitas2 buat bangun jaringan. tapi sepertinya aku masih belum menerapkan Brand activation dengan baik.
Saya merintis menjadi freelance blogger sebagai usaha sampingan. Saat ada beberapa project hampir berbarengan, mau tidak mau harus bisa mengatur prioritas. Tetap harus serius dan fokus.
Mau banget bisa jadi freelancer yang produktif, apalagi kalau zaman now, gak produktif tuh bikin kehilangan skill karena gak difungsikan optimal. Tapi satu tantangannya ada sih kak yakni Burn out, aku begitu akhir-akhir ini huhuhu
Freelancer ini jadi pilihan bagus untuk yang ingin bekerjanya dari mana aja. Apalagi buat jaman now banyak juga pilihan mau jadi freelancer apa
Seorang influencer emang wajib banget gabung ke komunitas biar lebih banyak jaringannya, update info dan nambah ilmu. Penting juga upgrade dan investasi skill dengan ikutan kelas. Freelancer juga bisa banget bantu bran activator misalnya promosi produk dan bikini konten.
Wah, terima kasih banyak atas tipsnya! Bener banget nih, jadi freelancer itu enggak cuma soal kerja keras, tapi juga soal membangun hubungan dan terus belajar. Jadwal yang teratur juga penting banget ya buat menjaga produktivitas. Aku jadi lebih semangat nih untuk terus berkembang dan menjalani profesi sebagai freelancer! 💪📚
menjadi IRT sekaligus freelancer jaman sekarang lebih mudah. IRT benar benar bisa bekerja di rumah sambil membersamai, mengawasi dan membimbing anak. dan juga tasking domestik tentunya. pilihannya hanya tingga mau atau tidak dan kalau mau kita memilih bidang yang kita sukai atau ahli di bidang tersebut
Jadi freelancer memang kudu konsisten dan terus cari peluang yah, supaya bisa tetep produktif.
pengen banget bisa jadi freelancer yang produktif. tapi emang bener2 harus konsisten ya. dan niatnya juga harus bulet biar nggak gampang tergoda. karena dunia freelance itu cukup keras menurutku hehe
Yang penting harus disiplin atas waktu kerja yang telah ditetapkan klo jadi freelancer. Soalnya kan jam kerja memang kita sendiri yang atur yaaa… Jika tertunda untuk urusan lain, bisa keteteran juga tuh ntar kerjaannya.
Menyenangkan sekali ya kak jadi freelancer. Hidup serasa bebas bgt kita yang menentukan jam bekerjanya. Masalahnya, bekerja bisa seperti 24 jam kalo kliennya lintas negara dan yg diurusin itu banyak.
Smg hasilnya jg gede sih. Seiring dgn beragam job freelance yg kita ambil. Yg penting hrs disiplin jaga waktu sih.
Memasuki dunia freelance menawarkan banyak keuntungan, seperti fleksibilitas waktu dan lokasi kerja, serta potensi penghasilan yang tak terbatas. Keterampilan kita adalah aset utama dalam dunia freelance. Fokuslah pada bidang di mana kitamemiliki keterampilan yang kuat dan pengalaman yang relevan. Jangan ragu untuk mempelajari keterampilan baru yang diminati pasar.
Menjadi freelance bisa jadi profesi pilihan di era digital ini, apalagi kalau kita sudah punya modal skill dan keahlian yang cukup. Di sisi lain, kita juga perlu punya kontroling ya supaya bisa tetap produktif bekerja
Aku baru dua tahun ini menjadi freelancer ngeblog, rasanya menyenangkan juga. Tapi kesalahanku lebih sering karena pake SKS, jadi memang manajemen waktu harus dievaluasi, sih. hehe
Mau juga jadi freelancer tapi masih perlu banyak belajar di dunia literasi. Mungkin saat ini lah yang tepat buat terus belajar, bisa juga ya klo dimulai dulu ikutan kursus menulis
ah sepertinya aku perlu bikin time table deh.. bikin schedule dan reminder agar lebih produktif.
Time table nih penting banget. Jadi saat semua terjadwal, mulai dari bahan, waktu, juga lain-lainnya. Maka tinggal jalan aja, dan tidak ada lagi alasan untuk tidak menjadi freelance produktif.
Jd freelancer pun ada tips dan triknya ya mba biar bisa sukses kebanjiran job. Perlu dicoba nih nanti….
Meskipun aku sudah punya pekerjaan tetap, aku selalu tertarik menjadi freelancer. Saat ini aku sedang tambah ilmu ikutan kelas-kelas online buat nambah skill. Jadi ternyata meskipun kita terbatas anggaran, masih banyak pihak yang kasih kelas gratis namun dengan materi yang bagus banget loh…
Aku belum produktif. Huhuhu. Time table masih berantakan nih. Jadi kesindir sama artikel ini. Makasih mbak. Harus segera bebenah diri dengan menghempaskan malas.
Setuju Kak buat jadi freelancer yang produktif emang perlu banget gabung ke komunitas, terus bikin time table, dan upgrade ilmu plus bangun networking seluas Mungkin biar lowongan kerjanya nggak terbatas
Freelancer ini memiliki banyak fleksibilitas yang seringkali malah membuat terlena.
Aku akhir-akhir ini belum back to normal pasca lebaran dan mudik, huhu..
Semoga bisa segera disiplin dengan dimulai dari membuat jadwal harian dan time table yang produktif.